Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KARET BALIKPAPAN: Produk Didorong Jadi 25 Ton Supaya Terbangun Pabrik

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan mendorong peningkatan produksi karet hingga menjadi 25 ton per hari sehingga dapat menarik investor untuk membangun pabrik di daerah itu.Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan mendorong peningkatan produksi karet hingga menjadi 25 ton per hari sehingga dapat menarik investor untuk membangun pabrik di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Chaidar Chairulsyah mengatakan produksi karet saat ini rata-rata mencapai 15 ton per hari. Angka tersebut masih belum ideal untuk dapat mensuplai pabrik karet sehingga investor masih ragu untuk membangun pabrik karet.

"Karena itu kami dorong upaya peningkatan produksi seperti dengan menambah luasan lahan dan pemberian peralatan untuk mengakomodir kepentingan petani," ujarnya, Minggu (7/4).

Tercatat, luasan lahan karet yang ada di seluruh Balikpapan mencapai sekitar 4.000 hektare. Dari angka tersebut, baru sekitar 2.000 hektare yang berproduksi karena umur tanaman yang belum cukup untuk diambil getahnya.

Rencananya, tahun ini akan ada penambahan 10 hektare areal tanam untuk karet serta bantuan peralatan kepada petani. Hampir keseluruhan lahan perkebunan karet tersebut berada di wilayah Balikpapan Timur.

Selama ini, hasil getah karet tersebut dikirim ke pabrik yang berada di Kalimantan Selatan. Namun, petani harus menanggung biaya distribusi yang cukup banyak akibat jauhnya lokasi pabrik dari lahan pertanian.

Chaidar mengakui pernah ada investor yang berminat untuk membangun pabrik karet di Balikpapan. Namun, rencana tersebut gagal terealisasi karena investor mempertimbangkan produksi getah karet yang kurang mencukupi.

"Padahal kami sudah mengupayakan agar bisa mendatangkan dari daerah di sekitar Balikpapan yang juga memiliki kebun karet seperti Samboja dan PPU," tukasnya.

Chaidar memperkirakan produksi karet sudah layak untuk mendukung pabrik dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan sudah pernah ada investor yang mengajukan diri untuk membangun pabrik karet tetapi mundur karena perhitungan jumlah produksi kebun karet belum mencukupi. Pihaknya akan meyakinkan investor bahwa perkebunan karet yang ada di sekitar Balikpapan bisa menopang kebutuhan karet bagi pabrik.

"Melalui peningkatan produksi ini diharapkan bisa menarik minat investor untuk mengolah karet di Balikpapan," katanya.

Dia menambahkan pembangunan pabrik tersebut memang sebaiknya dilakukan oleh investor. Pemerintah berupaya mendukung kelangsungan produksi pabrik dengan mendorong peningkatan produksi karet dari petani melalui pemberian pelatihan dan bantuan peralatan. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Rachmad Subiyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper