Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG di Medan masih Tertahan hingga Rp48.000/Kg

BISNIS.COM, MEDAN--Walaupun Pemerintah Kota Medan sudah memerintahkan produsen importir di daerah ini menggelontorkan bawang merah ke pasar sekitar 90 ton, ternyata harga bawang merah di Medan masih bertahan pada kisaran Rp45.000-Rp48.000 per kilogram.

BISNIS.COM, MEDAN--Walaupun Pemerintah Kota Medan sudah memerintahkan produsen importir di daerah ini menggelontorkan bawang merah ke pasar sekitar 90 ton, ternyata harga bawang merah di Medan masih bertahan pada kisaran Rp45.000-Rp48.000 per kilogram.

Pengamatan Bisnis di sejumlah pasar tradisional di Medan menunjukkan harga bawang merah masih bertahan pada kisaran harga Rp45.000-Rp48.000 per kilogram atau lebih mahal dari harga bawang putih yang sudah turun menjadi Rp28.000 per kilogram dari Rp35.000 per kilogram sebelumnya.

Melisa, seorang pedagang bawang merah, tomat, dan cabai di Pusat Pasar Medan mengaku saat ini persediaan bawang merah di pedagang pengumpul sudah kosong dan panen bawang merah di Samosir sekitarnya dipercepat para petani.

“Kami menjual bawang merah dalam kondisi basah [belum kering benar]. Petani memanfaatkan tingginya harga untuk melepaskan bawang merah produksinya ke pasar,” tuturnya menjawab Bisnis di Medan, Selasa (2/4/2013).

Menurut dia, harga bawang merah akan tetap bertahan pada kisaran Rp30.000-Rp40.000 per kilogram beberapa bulan ke depan karena sejumlah produsen importir di daerah ini tidak mau melepaskan stoknya lagi ke pasar.

Hal senada diakui pedagang bawang dan sayur mayur Letti Manik, pedagang di Pasar Sei Sikambing Medan.

“Kami biasanya mendapatkan bawang merah dari pedagang besar dalam jumlah terbatas. Akhir-akhir ini pasok dari pedagang besar berhenti. Katanya apa operasi pasar bawang merah seharga Rp15.000 per kilogram. Kami juga mau beli, asalkan tahu lokasinya dimana,” tuturnya.

Dia menduga operasi pasar bawang merah yang digagas Pemkot Medan hanya di pasar tertentu dengan volume terbatas, sehingga harga bawang merah tidak serta merta turun.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Rahutman Harahap memerintahkan sebuah perusahaan produsen importir bawang merah di Medan untuk menjual bawangnya sebanyak 90 ton ke pasar Medan.

Wali kota menargetkan dalam seminggu harga bawang merah sudah harus turun menjadi Rp15.000 per kilogram.

Setelah operasi pasar bawang merah berlangsung, ternyata harga bawang merah di Medan bukan turun, malah tetap bertahan tinggi karena podusen importir enggan mengucurkan bawang merah ke pasar.

Seorang importir produsen bawang merah di Medan mengaku malah mendapatkan teguran dari Kementerian Pertanian karena menjual bawang merah miliknya ke pasar. “Kami memang tidak bisa menjual bawang merah ke pasar karena bawang untuk keperluan sendiri.
Perintah Wali Kota Medan untuk menjual sebagian stok ke pasar menjadi bumerang bagi importir produsen.

"Kami hentikan penjualan bawang itu sesuai instruksi Kementan [Kementerian Pertanian]. Malah, ada seorang importir produsen bawang merah di Medan dicabut izinnya karena menjual bawang merah ke pasar. Kami serba salah,” tutur importir yang tidak mau disebutkan identitasnya itu.

Sofyan Tanjung, dari Tim Monitoring Harga Dinas Perindag Sumut mengaku harga bawang merah di lima pasar di Medan rata-rata Rp48.000 per kilogram dan bawang putih seharga Rp28.000 per kilogram.

“Harga bawang merah memang masih tinggi karena operasi pasar yang dilakukan Pemkot Medan hanya sehari,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Master Sihotang
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper