BISNIS.COM, MAKASSAR--Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan mencatat pada Maret 2013 perkembangan harga konsumen di Makassar mengalami inflasi sebesar 0,25%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengatakan perubahan IHK untuk Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan gabungan 4 kota IHK, yaitu Kota Makassar, Parepare, Palopo dan Watampone mengalami inflasi sebesar 0,26% dengan indeks harga konsumen sebesar 139,01.
“Dari 66 kota IHK, tercatat 58 kota mengalami inflasi, sedangkan 8 kota lainnya deflasi,” kata Nursam, Senin (1/4/2013).
Dia mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,73% dengan IHK sebesar 156,31 dan terendah di Kota Pekan Baru sebesar 0,04% dengan IHK 137,18.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 2,63% dengan IHK sebesar 133,82 dan terendah di Kota Dumai sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 140,61.
Menurutnya, inflasi Kota Makassar pada Maret 2013 disebabkan kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,62%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,29%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12%, kelompok sandang 0,11%, kelompok kesehatan 0,01% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa kuangan sebesar 0,01%.
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau stabil.
Sementara itu, komponen inti Kota Makassar pada Maret 2013 mengalami inflasi sebesar 0,17%, tahun kalender [Maret 2013 terhadap Desember 2012] sebesar 0,72% dan laju inflasi komponen inti “year on year” [Maret 2013 terhadap Maret 2012] sebesar 4,26%. (wde)