BISNIS.COM, JERUSALEM—Pemerintah Israel telah mengeluarkan masker gas sebanyak 60% bagi sebagian warga negaranya yang tinggal di wilayah perkotaan, karena berpotensi menjadi sasaran perang yang akan datang.
Mayor Jenderl Eyal Eisenberg, komandan pasukan depan Israel, mengungkapkan kekhawatirannya atas persenjataan Hizbullah yang mencakup 60.000 roket.
Persenjataan itu lebih tangguh dibanding saat perang Israel pada 2006 silam.
Garis depan Hizbullah nampak tenang sekian lama, tetapi Israel yakin gerilyawan Hizbullah akan melakukan serangan sebagai pembalasan terhadap proyek nuklir Iran.
Di antara roket Hizbullah, terdapat 5.000 muatan bom antara 300 kg, dan 880 kg dan bisa menjangkau Tel Aviv—ibukota Israel.
"Saya sedang menyusun skenario, karena lebih dari 1.000 rudal dan roket dari Hizbullah bisa ditembakkan di depan rumah dalam setiap pertempuran," kata Eisenberg, Minggu (30/32013).
Israel khawatir jika korban sipil akan tewas dibandingkan dengan pasukan lini depan Israel.
Sementara itu, Israel juga telah mengancam berperang untuk mencegah militan Islam ataupun gerilyawan Hizbullah di Lebanon dari penggunaan senjata kimia.
Dia mengatakan ada kemungkinan tertentu dalam penggunaan senjata kimia untuk melawan Israel. "Tapi ini tidak akan mampu mengalahkan negeri Israel. Kami tahu bagaimana menangani urusan semacam ini dan kami siap," tegasnya. Foto: Ilustrasi