BISNIS.COM, JAKARTA--Para pimpinan lembaga tinggi negara sepakat mendukung berjalannya pemerintahan hingga 2014 dan berkomitmen menjaga siklus 5 tahunan demokrasi.
Pandangan para pimpinan lembaga negara tersebut disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah pertemuan di Istana Negara, Jumat (22/3/2013).
"Sebagian besar para pimpinan dari lembaga-lembaga negara ini adalah produk pemilu 2009. Kami memiliki kewajiban, komitmen dan tugas untuk merampungkan, menuntaskan tugas-tugas kami dalam kerangka agenda nasional 5 tahunan hingga akhir tahun 2014 mendatang," paparnya.
Pemimpin lembaga negara yang hadir di pertemuan itu adalah Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman dan Ketua BPK RI Hadi Purnomo.
Tokoh lainnya adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Mahakah Agung Hatta Ali, dan Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman.
Adapun RI 1 didampingi oleh Menko Politik Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam
Presiden mengatakan semua pimpinan yang hadir sepakat atas pentingnya siklus reguler dalam demokrasi. Lembaga negara harus berfungsi sesuai periode yang diatur dalam konstitusi demi kestabilan politik.
"Kalau lembaga-lembaga negara oleh konstitusi diatur untuk jalankan tugas selama 5 tahun, ya tentunya itu dijalani sampai akhir masa baktinya," katanya.
Oleh karena itu, para pimpinan menghendaki periode sampai Pemilu 2014 berlangsung dengan tertib dan aman serta mengharapkan pemilu berjalan lancar dan demokratis seperti 2 pemilu langsung yang telah terlaksana sebelumnya.
SBY mengatakan kesuksesan pemilu mendatang bergantung pada 2 kelompok penting yaitu para elit yang akan bertarung memperebutkan suara dan rakyat pemberi suara.
Elit politik diminta memberikan contoh dan berkompetisi dengan sehat dalam pemilu tahun depan, sedangkat masyarakat lain diharapkan tetap berpartisi aktif menggunakan hak suaranya.
"Selama ini rakyat kita amat baik kesadaran politiknya ikut mengukir 2 kali pemilu yang berjalan secara aman dan damai," kata Presiden.(yop)