BISNIS.COM, SURABAYA – PT PLN Distribusi Jawa Timur memproyeksikan kenaikan elektrifikasi menjadi 90% pada 2017, dengan mengalokasikan dana Rp85 miliar per tahun untuk pengadaan jaringan. Saat ini elektrifikasi 77,16%.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim Arkat Matulu mengatakan belum seluruh desa di provinsi tersebut terlistriki, mengingat sebagian berlokasi di daerah terpencil dan di pulau-pulau.
Menurut dia, dari 8.506 desa yang terdapat di Jatim hingga saat ini masih sekitar 40 desa belum menikmati listrik akibat keterbatasan jaringan. Untuk itu, PLN Distribusi Jatim terus menggelar perluasan jaringan listrik secara bertahap.
“Ketersediaan daya listrik di Jatim mengalami surplus, tetapi tingkat elektrifikasi tahun ini baru 77,16% dan tahun depan dinaikkan menjadi 80% dan pada 2017 sebesar 90%,” ujarnya, Rabu (6/3).
Arkat menambahkan BUMN kelistrikan itu setiap tahun mengalokasikan dana berkisar Rp85 miliar – Rp100 miliar untuk perluasan sambungan listrik ke pemukiman di kawasan terpencil di Jatim. Dana sebesar itu untuk pemasangan jaringan listrik dan pengadaan trafo.
Sejumlah desa yang belum terlistriki antara lain terdapat di Kab. Jember, Kab. Probolinggo, kepulauan di Madura dan lainnya lagi.
Data di PLN Distribusi Jatim menunjukkan berlangsungnya kenaikan elektrifikasi dari tahun ke tahun di provinsi tersebut. Pada 2008 tingkat elektrifikasinya sebesar 65,93%, naik menjadi 69,23% pada 2009, 71,60% pada 2010 dan tahun ini 77,16%. (bas)