Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Saham berjatuhan

SYDNEY--Saham-saham Asia berjatuhan, menyerat indeks acuan regional MSCI Asia Pasifik dari level tertingginya dalam 18 bulan, setelah Rio Tinto Group dann New Zealand Banking Group Ltd melaporkan laba yang mengecewakan investor.Saham Rio Tinto, perusahaan

SYDNEY--Saham-saham Asia berjatuhan, menyerat indeks acuan regional MSCI Asia Pasifik dari level tertingginya dalam 18 bulan, setelah Rio Tinto Group dann New Zealand Banking Group Ltd melaporkan laba yang mengecewakan investor.

Saham Rio Tinto, perusahaan tambang terbesar kedua di dunia, turun 2,6% di Sydney setelah melaporkan rugi terbesar dalam 15 tahun terakhir.

Saham ANZ Bank turun 0,8% setelah bank terbesar ketiga di Australia dari sisi nilai pasar itu laba bersih pada kuartal I turun 20%.

Saham Auckland International Airport Ltd turun ke level terendah dalam 4 tahun setelah dana pensiun Selandia Baru mengurangi sahamnya di terminal tersibuk itu.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4% ke level 133,32 pada pukul 9.57 pagi di Tokyo, sebelum pasar Hong Kong di buka, memangkas penaikan sepakan menjadi 0,2%. Bursa saham di China, Taiwan, dan Vietnam masih tutup karena libur nasional.

"Ada risiko koreksi tetapi mungkin dangkal," kata David Cassidy, Kepala Analis Saham UBS AG yang berbasis di Sydney seperti dikutip Bloomberg, Jum'at (15/2).

Indeks Jepang Nikkei 225 turun 0,7% yang dipimpin oleh emiten eksportir, setelah Menteri Keuangan Rusia menyatakan 20 kelompok negara harus mengambil sikap yang lebih kuat menghadapi manipulasi mata uang.

Sementara itu, indeks Australia ASX 200 turun tipis 0,2%, penurun dari level tertinggi sejak September 2008. Adapun indeks Korea Selatan Kospi naik tipis 0,1%.(Bloomberg/aca/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper