Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PABRIK BAJA: AS ingin bangun pabrik di Kawasan Industri Kariangau

BALIKPAPAN--Investor asal Amerika Serikat menjajaki peluang investasi di Kawasan Industri Kariangau (KIK) guna pembangunan pabrik baja dengan kebutuhan lahan awal diperkirakan mencapai 100 hektar.

BALIKPAPAN--Investor asal Amerika Serikat menjajaki peluang investasi di Kawasan Industri Kariangau (KIK) guna pembangunan pabrik baja dengan kebutuhan lahan awal diperkirakan mencapai 100 hektar.

 

Ketua Badan Pengelola Kawasan Industri Kariangau (BP-KIK) Imdaad Hamid mengatakan pihaknya sudah menerima kabar adanya ketertarikan investor asal Amerika Serikat. Rencananya, pada Rabu (13/2/2013), Duta Besar Amerika Serikat datang dan melihat lokasi tersebut.

 

“Tanahnya kebetulan milik provinsi jadi yang nanti akan menentukan lokasinya juga provinsi,” ujarnya, Senin (11/2/2013).

 

Imdaad menambahkan rencana investasi ini tidak akan terhambat perizinannya kendati perusahaan kawasan masih belum terbentuk. Menurutnya, BP-KIK akan berperan sebagai Badan Advise yang akan memberi masukan kepada pemerintah daerah dalam rencana investasi yang dilakukan oleh investor.

 

Dia menyebutkan badan ini juga akan menjadi lembaga yang membantu kemudahan proses perizinan yang diperlukan oleh investor. Tujuannya agar rentang birokrasi menjadi semakin pendek. Namun, Imdaad mengakui regulasi pemerintah pusat mengenai hal ini masih belum keluar sehingga perizinan masih diurus pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

 

Sementara itu, Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kalimantan Timur Yadi Sabianoor mengaku belum mengetahui adnaya rencana investasi tersebut. Dirinya menyebutkan biasanya izin mengenai investasi asing itu langsung masuk dalam ranah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper