MEDAN—PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Medan mampu menekan tunggakan dana kemitraan yang disalurkan dari Rp30 miliar menjadi Rp6 miliar sampai akhir tahun lalu dengan melakukan penagihan aktif kepada mitra binaan yang menunggak.
Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan PTPN IV Raden Triawarman mengakui pihaknya tahun lalu mampu menekan tunggakan kredit lunak yang disalukan kepada mitra binaan dari Rp30 miliar hingga kini Rp6 miliar. PTPN IV mampu menagih tunggakan sebesar Rp24 miliar tahun lalu.
“Kami berupaya keras untuk menagih tunggakan pinjaman lunak sebesar Rp30 miliar. Sampai akhir 2012 lalu tunggakan kredit lunak ditangan mitra binaan tinggal Rp6 miliar. Ini sebuah lompatan karena banyak mitra binaan yang selama ini tidak jelas lagi alamatnya,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Senin (28/1/2013).
Dia mengungkapkan hal itu di sela-sela penyerahan sertifikat Museum Rekor Indonesia (Muri) kepada PTPN IV terhadap sebuah lukisan yang dibuat seniman Medan dengan menggunakan bahan limbah teh di Medan.
Menurut dia, sebelumnya tingkat kredit macet yang disalurkan kepada mitra binaan lumayan tinggi. Berkat kegigihan staf bagian kemitraan dan bina lingkungan PTPN IV Medan, lanjutnya, tagihan itu bisa ditekan hingga kini tinggal hanya Rp6 miliar.
“Tahun ini kami mematok tingkat pengembalian pinjaman lunak dari mitra binaan PTPN IV dipatok pada kisaran 72%-73%, sehingga tunggakan dapat ditekan dan disalurkan kembali kepada mitra binaan yang sudah menunggu. “Masih banyak proposal yang menunggu. Kalau pengembalian kredit lunak mandek, tentu akan mengganggu penyaluran modal lunak kepada mitra lain,” tuturnya.
Dia mengakui, tahun lalu dana bergulir yang disalurkan kepada mitra binaan mencapai Rp20 miliar atau 2% dari laba bersih perusahaan. Tahun ini, kata dia, diharapkan dana yang diperoleh dari laba bersih perusahaan sekitar Rp28 miliar.
“Berapa untuk mitra binaan dan bina lingkungan akan ditetapkan pada RUPS [rapat umum pemegang saham] sekitar Juni 2013,” tuturnya.
PTPN IV Medan sejak 1994 sampai sekarang sudah menyalurkan dana mitra binaan ratusan juta rupiah dengan melibatkan sebanyak 6.000 mitra binaan. Dari 6.000 mitra binaan, tidak seluruhnya berhasil dan aktif mencicil pinjaman lunak yang didapatkan. Sekitar 1.400 mitra binaan, kata Triawarman, menunggak pinjaman.
“Kami tetap akan menagih tunggakan yang tersisa, sehingga pinjaman tersebut dapat digulirkan kembali,” tandasnya. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
