Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CUACA EKSTREM: Indonesia dipengaruhi perambatan seruak dingin Siberia

JAKARTA--Fenoma hujan yang sangat ekstrem di Indonesia beberapa bulan terakhir dipengaruhi perambatan cold surge (seruak dingin) dari Siberia. 
 
Bahkan, ada pengaruh adanya siklon tropis di Selatan Indonesia atau sebelah Utara Teluk Carpentaria Australia. 
 
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kondisi ini menyebabkan massa uap air berlimpah dan hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dan sekitarnya di atas normal. 
  
Saat itu, lanjut profesor hidrologi BPPT itu, hujan yang ekstrem tersebut bersamaan dengan pasang air laut, sehingga bencana banjir meluas. 
 
Luas Jakarta yang terendam banjir saat ini 231,8 km2 (36% luas DKI Jakarta), sedangkan jumlah pengungsi mencapai 320.000 orang dan kerugian diperkirakan Rp4,3 triliun. 
  
Sutopo menjelaskan saat ini, siklon tropis tidak ada di Selatan Indonesia, bahkan indeks cold surge di Hong Kong juga tidak terdeteksi. 
 
"Jika ada maka akan ada perambatan cold surge ke daerah Selatan ekuator yang terjadi setelah 4-6 hari yang kemudian Pulau Jawa akan mengalami curah hujan yang besar," ungkapnya, Jumat (25/1). 
 
Demikian pula indek MJO (Madden Julian Oscillation)  yang negatif. MJO adalah sebuah osilasi yang berperiode 40-50 hari, yang dalam beberapa kasus bisa melebar menjadi 30-60 hari. 
 
Gugus awan konveksi diproduksi di atas Samudera Hindia (sebelah Barat Indonesia), lalu bergerak ke arah Timur di sepanjang ekuator untuk menempuh satu siklus putar dengan periode 40-50 hari. 
 
"Dengan 3 faktor iklim itu maka kecil peluangnya curah hujan ektrem terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, seperti halnya curah hujan 2007 yang menyebabkan banjir besar," tuturnya. 
 
BMKG juga melaporkan selama 25-28 Januari 2013, curah hujan yang jatuh di Jakarta dominan berintensitas rendah hingga sedang. 
 
Jadi, lanjutnta, kecil peluangnya banjir besar akan terjadi pada 27 Januari 2013 dan seandainya terjadi hanya pengaruh dari rob atau genangan. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper