MEDAN – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan financial close Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas 2x1000 MW di Jawa Tengah harus terlaksana Oktober ini. Pasalnya, jadwal tersebut telah diperpanjang satu kali dari rencana semula yang diproyeksikan pada Oktober tahun lalu.
Deputi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba P. Hutapea beralasan perpanjangan jadwal tersebut disebabkan oleh sulitnya mendapat ijin lokasi yang saat itu masih dianggap sebagai kawasan konservasi.
Selain itu, masih ada persyaratan AMDAL yang belum terpenuhi sehingga saat ini pemerintah tengah mempercapat penyelesaiannya, termasuk pembebasan lahan yang juga masih dalam proses.
“PLTU 2x1000 MW di Jateng harus financial close pada 2013, ijin lokasi sudah tidak masalah lagi tinggal pembebasan lahan dan AMDAL. Ini sudah perpanjangan satu kali dari jadwal semula, jadi harus terealisasi,” tuturnya kepada Bisnis ketika berkunjung ke Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumatera Utara, Rabu (23/1).
Tamba mengatakan, instansinya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk mendesak pemerintah daerah mempercepat penyelesaian lahan dan memenuhi persyaratan AMDAL yang harus terselesaikan maksimal pada Juni.
Menurutnya jadwal tersebut harus dikejar dan dipercepat untuk memastikan pelaksanaan financial close dapat terlaksana pada Oktober mendatang. “Harus terlaksanakan Oktober ini. Kalau tidak terpenuhi, maka kontrak akan direnegosiasi ulang karena perpanjangan hanya bisa satu kali,” ujarnya
PLTU bernilai Rp30 triliun ini merupakan satu-satunya proyek berskema public private partnership yang paling siap groundbreaking setelah mendapatkan pemenang dan penjaminan dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
