Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELANTIKAN OBAMA: Ikut disebut dalam pidato, hak kaum gay makin diakui

JAKARTA: Pidato pelantikan Presiden Barack Obama pada Senin (21/1) menandai pertama kalinya seorang presiden menggunakan kesempatan itu untuk memuji kemajuan hak-hak kaum gay, termasuk indikasi pergeseran sikap publik mengenai masalah ini.

JAKARTA: Pidato pelantikan Presiden Barack Obama pada Senin (21/1) menandai pertama kalinya seorang presiden menggunakan kesempatan itu untuk memuji kemajuan hak-hak kaum gay, termasuk indikasi pergeseran sikap publik mengenai masalah ini.


Dalam pidato yang menandai awal masa jabatan keduanya, Obama menempatkan perjuangan untuk hak-hak gay tepat di jajaran kedua setelah mendefinisikan gerakan hak-hak sipil dalam sejarah Amerika, yakni orang kulit hitam dan wanita.


“Yang paling nyata dari kebenaran adalah kita semua diciptakan sama dengan bintang yang masih membimbing kita,” ujar Obama seperti dikutip Reuters, Selasa (22/1).


Menurut dia, kondisi tersebut sama seperti saat dahulu dipandu oleh leluhur bangsa Amerika Serikat melalui Seneca Falls, Selma, dan Stonewall.


Pada 1848, di Seneca Falls New York diselenggarakan konvensi tentang hak-hak perempuan yang menuntut kesetaraan bagi warga kulit hitam Amerika.


Kerusuhan Stonewall pada 1969 juga merupakan aksi menentang serangan polisi pada sebuah bar kaum gay di New York berhasil membuka pintu untuk aktivisme hak-hak gay.


Namun, inklusi Obama tentang hak kaum gay masih ditentang oleh kaum konservatif.


“Ini benar-benar berbicara tentang opini publik yang berkembang mengenai hak-hak kaum gay dalam empat tahun terakhir,” ujar Patrick Egan, profesor ilmu politik di Universitas New York. Sementara itu, jajak pendapat dari USA Today/Gallup yang dipublikasikan pada Desember 2012 menyebutkan bahwa persetujuan pernikahan sesama jenis meningkat menjadi 53% pada 2012, sedangkan di 2005 hanya kurang dari 40%.


Di sembilan negara bagian Amerika Serikat dan District of Columbia telah disahkan pernikahan sejenis, bahkan pada November 2012, tercatat Maryland, Maine dan Washington menjadi negara pertama yang melakukan pengesahan tersebut melalui kotak suara. (Reuters/tri/arh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper