Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI ASURANSI: Jumlah Sengketa 2012 Melonjak tajam

JAKARTA:  Jumlah sengketa antara pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (pemegang polis) yang ditangani Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) melonjak tajam pada 2012. Ketua BMAI Frans Lamury mengatakan jumlah sengketa asuransi

JAKARTA:  Jumlah sengketa antara pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (pemegang polis) yang ditangani Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) melonjak tajam pada 2012.
 
Ketua BMAI Frans Lamury mengatakan jumlah sengketa asuransi umum mencapai 107 sedangkan asuransi jiwa sampai 32.

"Kalau pada 2011, ada 15 sengketa asuransi umum dan 31 sengketa asuransi jiwa," kata Frans kepada Bisnis, Selasa (22/1/2013).
 
Menurutnya, tingginya angka sengketa pada tahun 2012 itu bukan persoalan yang melanda di banyak perusahaan asuransi, melainkan sebagian besar terkonsentrasi pada satu grup.

Namun Frans enggan menyebutkan nama perusahaan asuransi tersebut.
 
"Pokoknya itu bukan gejala umum," katanya.

Frans membeberkan persoalan sengketa itu banyak yang terkait dengan asuransi kesehatan. Contohnya pemaparan informasi oleh calon pemegang polis sebelum perlindungan dimulai.
 
Berdasarkan beberapa sengketa, Frans mengatakan calon pemegang polis biasanya mengaku dalam keadaan sehat saat pemaparan informasi.

Saat pemegang polis jatuh sakit, ada perusahaan asuransi yang tidak menanggung klaim karena masa sakit itu sebenarnya sudah berlangsung sejak pemaparan informasi. (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper