Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JALAN TOL: Gubernur Jokowi Dinilai Tak Pahami Soal 6 Ruas Dalam Kota

JAKARTA: Gubernur DKI Joko Widodo dinilai belum memiliki pemahaman yang baik terhadap rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta.Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan Jokowi tidak memiliki informasi yang memadai mengenai enam ruas tol

JAKARTA: Gubernur DKI Joko Widodo dinilai belum memiliki pemahaman yang baik terhadap rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan Jokowi tidak memiliki informasi yang memadai mengenai enam ruas tol dalam kota tersebut.

"Banyak informasi yang ditutup-tutupi ke Jokowi. Ini [pembangunan enam ruas tol] kan perdebatannya sudah dari 2007," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (20/1/2013).

Hal tersebut terlihat dari kegalauan Jokowi yang belum bisa menentukan kelanjutan pembangunan ke enam ruas tol tersebut.

Menurutnya, public hearing dari stake holder mengenai ke enam ruas tol tersebut pekan lalu akan sangat membantu Jokowi dalam melebarkan sudut pandangnya terhadap pro dan kontra yang ada.

"Semoga pemerintah bijak, dapat memihak rakyat melalui pembangunan angkutan massal yang memadai, sehingga masyarakat akan merasa aman ketika menggunakan transportasi umum," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly menjelasakan pelaksanaan pelelangan ruas tol tersebut sudah dilakukan 9 September 2011 dan diumumkan di dua media massa cetak nasional.

Seperti yang diketahui, PT Jakarta Tollroad Development merupakan pemegang konsensi atas enam ruas tol dalam kota Jakarta tersebut.

Sementara itu, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan ruas tol tersebut akan dilengkapi dengan Buss Rapid Transit (BRT).

BRT tersebut akan dibangun pada ketinggian 10 meter. Di setiap shelter BRT akan ada penambahan lajur pendek sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di tol. 
 
“Jumlah 17 shelter yang ada nantinya lebih banyak dari jumlah pintu keluar masuk kendaraan yang hanya ada 9 buah. Itu sebagai upaya dukungan untuk transportasi massal,” ujar Hermanto. (bas)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper