LONDON – Pertumbuhan permintaan karya seni kontemporer mendorong kenaikan penjualan rumah lelang Christie sebesar 10% pada 2012.
Kontribusi tersebut cukup tinggi di tengah bergejolaknya pasar Asia dan Timur Tengah. Christie, rumah lelang yang berbasis di London, itu menorehkan angka penjualan seni dan koleksi sepanjang tahun lalu sebesar 3,9 miliar pounds atau sekitar US$6,23 miliar.
Penjualan publik dari karya-karya seniman pascaperang dan kehidupan tumbuh 33%, meningkat 986,5 juta pounds pada 2012. Dua kategori karya ini paling menguntungkan perusahaan. Ketidakpastian yang terus berlanjut di pasar finansial dan kekhawatiran kenaikan pajak di Amerika Serikat telah mendorong kolektor kaya untuk menghabiskan uang lebih banyak di bidang seni.
Pembeli besar berkonsentrasi pada nama-nama kontemporer berstandar emas seperti Andy Warhol, Mark Rothko, Francis Bacon, dan Gerhard Richter.
"Pelanggan yang sudah ada menghabiskan uang lebih. Banyak penawar baru kami sebelumnya telah membeli dari dealer dan pameran seni. Mereka menyukai transparansi lelang," tutur Steven Murphy, kepala eksekutif Christie, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/1/2013).
Delapan dari 10 penjualan lelang terbesar di Christie pada 2012 adalah karya-karya pascaperang. Lukisan Rothko pada 1961 yang bertajuk Orange, Red, Yellow menjadi karya seni kontemporer paling mahal dilelang sepanjang tahun lalu, sebesar US$86,9 juta. Lukisan tersebut terjual di New York pada Mei 2012.
Orange, Red, Yellow merupakan karya termahal dari 49 karya yang terjual lebih dari US$10 juta di Christie pada 2012. "Kekuatan dari puncak pasar mendorong orang untuk menjual karya-karya besar," kata Murphy.(Bloomberg/gnd/msb )