PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumsel menargetkan peningkatan volume angkutan barang mencapai 36% sampai 2018 dengan melakukan berbagai peningkatan sarana dan prasarana.
Salah satu rencana yang akan digarap PT KAI Divre III Sumsel adalah mengembangkan area jalur rel ke arah Kecamatan Mariana Kabupaten Banyuasin sepanjang 31 kilometer.
Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel Jaka Jakarsih mengatakan pengembangan jalur tersebut akan membuat angkutan barang bisa lebih cepat menuju lautan lepas dengan kapasitas tongkang yang lebih besar. Sehingga bisa mendukung tujuan peningkatan volume angkutan barang di masa mendatang.
“Ini baru usulan, kami sedang merintis ke arah sana. Saat ini kami lagi kompromi soal pendanaanya apakah menggandeng investor atau sindikasi perbankan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/1).
Menurutnya, jalur tersebut akan memiliki keuntungan karena nantinya tongkang yang mengangkut barang itu tidak perlu lagi melintasi bawah jembatan Ampera sehingga bisa menggunakan tongkang dengan kapasitas yang lebih besar dari biasanya.
Perusahaan berharap bisa mengangkut sampai 20 juta ton batu bara melalui jalur ini. Batu bara merupakan komoditas yang diandalkan perusahaan dalam bisnis angkutan barang selain komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dia menambahkan pengerjaan pengembangan jalur itu ditargetkan mulai berjalan pada semester II / 2013. Dengan asumsi biaya bangun track sebesar Rp 5 miliar – Rp6 miliar per KM, proyek ini akan memakan biaya sebesar Rp155 miliar. (if)