JAKARTA: Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluarkan pernyataan darurat bencana Banjir 17-27 Januari 2013, seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu
penanganan bencana banjir Jakarta.
Hari pertama tanggap darurat 5 orang dilaporkan meninggal dunia. Antara lain Angga,13, warga RT 05 RW 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat karena hanyut ke sungai Sekretaris. Mak Inah,82, warga Kampung Pulo Jatinegara karena usia.
Mujiyo,46, warga RT 05 RW 05 Kedaung Kaliangke, Cengkareng Jakarta Barat karena tersengat listrik. Muhamad Haikal,2, warga RT 05 RW 05 Kedaung Kaliangke Cengkareng Jakarta Barat karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir. Dan Solahuddin,35, warga Kalibata Pulo Pancoran
Jakarta Selatan karena kesetrum listrik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir secara total menggenangi 500 RT, 203 RW di 44 Kelurahan yang tersebar di 25 Kecamatan. Jumlah penduduk yang terendam sebanyak 25.276 KK atau 94.624 jiwa. "Sedangkan pengungsi mencapai 15.447 jiwa," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (17/1/2013).
Hingga pukul 15.00 Wib, tinggi muka air sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun hingga 930 cm (Siaga 2). Sungai yang lain: Katulampa 80 cm (Siaga 4), Depok 215 cm (Siaga 3), Angke Hulu 300 cm (Siaga
2) Pesanggrahan 125 cm (Siaga 4), Krukut Hulu 150 cm (Siaga 4), Cipinang Hulu 160 cm (Siaga 3), Sunter Hulu 90 cm (Siaga 4, Karet 710 cm (Siaga 1), Pulogadung 710 cm (Siaga 1), Pasar ikan 175 cm (Siaga 3). (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
