BISNIS.COM, JAKARTA--Lalu lintas sepanjang jalan Lenteng Agung ke arah Pasar Minggu hingga ke Pancoran, Jakarta Selatan, relatif lancar. Begitu pun sepanjang jalan Gatot Subroto, meskipun di perempatan lampu merah Kuningan, relatif padat.
Setelah lampu merah ke arah Semanggi, lalu lintas kembali lancar bahkan Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, bisa ngebut. Sepanjang jalan Sudirman mulai dari putaran Semanggi jugam asih relatif lancar.
Berdasarkan pemantuan Bisnis, ruas jalur bus way untuk Transjakarta, sepanjang Jl. Gatot Subroto, memang dilalui kendaraan umum dan mobil pribadi. Namun di sepanjang Jl. Sudirman, jalur khusus itu kembali lengang.
Banjir yang mengepung Jakarta juga mengganggu jadwal perjalanan kereta api Jabodetabek. Awalnya kereta dari Bogor ke arah Kota, bisa mencapai Manggarai. Namun siang ini, Kamis (17/1/2012) hanya sampai Pasar Minggu mengingat di stasiun Tebet juga tergenang.
Dari Bekasi dilaporkan bahwa Sekolah Kemang Pratama juga digenangi banjir sehingga murid harus dievakuasi. Di Perumahan Kota Legenda juga tergenang banjir sehingga banyak warganya tidak bisa keluar rumah. "Saya izin gak masuk kantor karena banjir di perumahan. Anak-anak terjebak banjir di sekolah sehingga mengurusi mereka dulu," kata Runga, warga Kota Legenda, Bekasi.
Di Bekasi Utara juga diterjang hujan lebat yang menyebabkan banjir. Perumahan Babelan, misalnya, yang diguyur hujan membuat warganya tak bisa beraktivitas seperti biasanya. Purwoko, yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, mengeluhkan perumahannya digambarkan dalam kondisi SOS.
SOS adalah nama untuk tanda bahaya kode Morse internasional. Dalam penggunaannya, SOS sering dihubungkan dengan singkatan kata "Save Our Ship," "Save Our Souls," "Survivors On Ship," "Save Our Sailors" "Stop Other Signals", dan "Send Out Sailors".
"Rumah dalam kondisi SOS dan harus ke sekolah anak-anak untuk evakuasi," kata Purwoko.
Musibah banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan warga sulit memperoleh air bersih untuk keperluan minum dan mandi.
Kondisi tersebut dialami oleh korban bencana banjir di Bendungan Hilir dan Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Bahkan, kondisi yang sama juga dialami penghuni Rumah Susun (Rusun) Karet Tengsin.
Sukirno, penghuni lantai 7 Rusun Karet Tengsin, menuturkan kondisi air di dalam kamarnya berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Bahkan, kondisi air sempat berwarna coklat keruh seperti lumpur.
Meskipun demikian, air tersebut tidak menimbulkan bau yang menyengat sehingga dia terpaksa menggunakannya untuk keperluan mandi. (ln)