JAKARTA—Pasokan baru ruang kantor di Jakarta hingga 2016 diprediksi mencapai 2,95 juta m2, sebagian besar masih berlokasi di kawasan sentra bisnis.
Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang Lasalle Indonesia, mengatakan pertumbuhan pasar properti di Jakarta sepanjang 2012 diwarnai oleh rekor penyerapan pasar dan harga di berbagai sektor, dan perkantoran komersial termasuk yang terbaik.
“Tingkat penyerapan ruang kantor baik di CBD maupun non CBD sama-sama mencatat rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. Maka tidak heran jika pengembang bergairah membangun perkantoran baru,” terangnya dalam konferensi pers, Rabu (16/1/2013).
Data dari perusahaan riset dan konsultasi properti itu merinci, pasokan baru yang siap masuk area CBD Jakarta hingga 2016 sebanyak 1,83 juta m2 sedangkan non CBD 1,12 juta m2. PEnyerapan tahun lalu di area CBD sebanyak 370.000 m2, dan permintaan non CBD 204.000 m2.
Sektor perkantoran di Jakarta diperkirakan masih mengalami pertumbuhan tertinggi dari semua sektor tahun ini, meskipun lajunya tidak sekencang pada 2012.
Lucy Rumantir, Chairman Jones Lang Lasalle Indonesia, memprediksi pertumbuhan tarif sewa ruang kantor di Jakarta pada 2013 hanya sekitar 30%, sementara tahun lalu menyentuh 38%.
“Sebenarnya prospek pertumbuhan kondominium strata title tahun ini juga cukup bagus, tapi tetap yang paling bersinar adalah perkantoran walaupun lajunya mulai melambat,” paparnya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
