MEDAN – PT Angkasa Pura II Medan belum yakin Bandara Internasional Kuala Namu dapat dioperasikan pada Maret ini sehingga kemungkinan molor April sebab masih banyak yang harus dilengkapi sebelum dipergunakan secara penuh.
“Minimal operasional tidak bisa Maret karena baru operasi bayangan 10 Januari 2013 sehingga masih banyak yang harus disisir kekurangan satu per satu, jadi kemungkinan mundur April,” ucap General Manager PT AP II Said Ridwan, Rabu (16/1/2013).
Said menuturkan untuk proses pemindahan dari Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu akan dilakukan secara serentak sehingga perlu adanya kelengkapan dan kesiapan di bandara. “Penerbangan maskapai tidak bisa hanya satu atau dua pesawat tapi harus semuanya, dan itu kemungkinan baru bisa di April.”
Dikatakan olehnya, pihak AP II sudah melakukan operasi bayangan sejak 10 Januari 2013 untuk memonitor navigasi dan telekomunikasi. Proses tersebut akan berjalan selama kurang lebih satu bulan untuk menyisir kekurangan dari proyek yang harus diperbaiki.
Setelah itu akan dilakukan penerbangan kalibrasi untuk menguji landasan pesawat. “Tidak mungkin langsung dilandingkan, harus ada kalibrasi dulu.”
Menurutnya pada April nanti, pihak AP II baru akan melakukan mininimal operasi dengan infrastruktur yang belum sempurna. Proses penyempurnaan tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Selain itu, dari sisi nama pun menurutnya saat ini masih belum ada kesepakatan meski sudah mengerucut pada tiga nama yakni Bandara Udara Tengku Amir Hamzah, Bandara Udara Sisingamaraja XII, dan Kualanamu International Airport (KNEA).
“Nama itu penting sekali, tapi sampai sekarang belum ada, kami masih menunggu. Banyak orang yang berharap dari bandara Kuala Namu ini yang akan menjadi bandara nomor dua di Indonesia.” (msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
