Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVITALISASI PANTAI LOSARI Tidak Didukung Penyediaan RTH

MAKASSAR--DPRD Kota Makassar menilai kebijakan Pemerintah Kota Makassar merevitalisasi penyediaan ruang publik di Pantai Losari tidak mendukung penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kota ini.

MAKASSAR--DPRD Kota Makassar menilai kebijakan Pemerintah Kota Makassar merevitalisasi penyediaan ruang publik di Pantai Losari tidak mendukung penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kota ini.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar Irianto Ahmad mengatakan progres revitalisasi di kawasan Pantai Losari tanpa perencanaan penyedia ruang terbuka hijau.

"Sejauh ini revitaliasi Pantai Losari yang menjelma menjadi empat anjungan belum berkontribusi pada penambahan RTH, alasannya kawasan tersebut sangat minim upaya penghijauan sehingga terkesan gersang dan kering," kata Irianto, Rabu (16/1/2013).
 

Menurutnya, revitalisasi Pantai Losari secara keseluruhan hanya terfokus pada pengembangan kawasan destinasi pariwisata sehingga tidak mendukung penambahan ruangan terbuka hijau yang saat ini baru sekitar 9,5%.
 

Oleh karena itu, kata Irianto, pemkot mestinya segera melakukan penghijauan supaya kawasan tersebut terlihat hijau dan sejuk, agar langkah itu secara tidak langsung juga menjadi upaya untuk mewujudkan pemenuhan RTH sebesar 30% sesuai yang disyaratkan dalam undang-undang.
 

Anggota komisi D DPRD Makassar Stevanus Swardi Hiong juga mengatakan penghijauan di tiga anjungan yang ada saat ini yakni pelataran Bahari, Metro dan Bugis Makassar masih minim. 
 

"Apalagi esensi dari revitalisasi Pantai Losari sebenarnya bukan hanya sebagai kawasan publik untuk bersantai, namun anjungan yang telah dianggarakan ratusan miliar tersebut juga harus mempunyai fungsi ekologi dengan penjabaran penyediaan RTH," tuturnya.
 

Adapun upaya penghijauan yang masih sekitar 5-10%, seyogyanya pemkot memprioritaskan penghijauan di kawasan tersebut. (K46) (Foto: rentalmobilmakassar.blogspot.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper