Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU 2014: Presiden Minta KPU Batasi Kampanye Besar-Besaran

JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum membatasi kampanye besar-besaran menjelang Pemilihan Umum 2014. Kampanye dalam format ratusan ribu peserta di ajang besar dinilai tidak efisien dan tidak efektif untuk

JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum membatasi kampanye besar-besaran menjelang Pemilihan Umum 2014.
 
Kampanye dalam format ratusan ribu peserta di ajang besar dinilai tidak efisien dan tidak efektif untuk menyampaikan pesan calon presiden maupun partai politik.
 
Acara kampanye besar-besaran, lanjutnya, adalah salah satu faktor pendongkrak biaya pemilu yang bisa mendorong penggalangan dana pemilu secara menyimpang.
 
“Kalau pemilu mahal dimana cari uangnya. Saya takut salah mencari uangnya,” kata SBY dalam ceramah presidensial dalam Democracy Outlook 2013, Selasa (15/1).
 
Presiden menyarankan peserta pemilu tahun depan mengedepankan kampanye dalam venue kecil dan memanfaatkan media massa untuk menyampaikan program dan ide mereka ke masyarakat luas.
 
“Kampanye terbuka dengan rakyat ratusan ribu sebaiknya dipikirkan kembali, diganti dengan yang ribuan di tempat yang kecil. Daripada ratusan ribu malah tidak mendengar, tapi minta air. Lebih baik dibatasi,” katanya.
 
SBY menyambut baik antusiasme sekitar 36 politisi yang telah mengumumkan maupun terindikasi akan mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan.
 
“[Pilpres 2014] tidak ada calon incumbent. Medan politik akan luas sekali nanti. Medan politik lebar dibandingkan yang lalu,” tuturnya. (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper