SOLO--Siang itu, mendung menggantung di Kota Baturetno, Wonogiri. Dari kejauhan, seorang perempuan setengah baya duduk bermuram durja. Di teras rumah berdinding kayu berlantai tanah itu, ia sesekali menyuapi kedua buah hatinya.Melihat kedatangan Espos yang kala itu mengaku sebagai teman putrinya, Mawar [bukan nama sebenarnya] yang beranjak remaja, ibu itu membuka percakapan."Enam bulan lalu, anak saya dikeluarkan dari sekolahnya karena diduga menjual teman-temannya," kata ibu itu penuh urai air mata, pekan lalu.KE 'ORANG PINTAR'Ibu itu memendam kekecewaan mendalam. Ia mengakui putri sulungnya nakal. Ia bahkan berulang kali menghubungi 'orang pintar' agar Mawar itu kembali ke jalan yang benar. Usahanya belum membuahkan hasil. "Saya sendiri juga bingung harus bagaimana lagi menasihati anak saya. Sampai saat ini tak ada yang ditakutinya," katanya.Ibu itu amat cemas melihat masa depan anaknya yang masih panjang. Ia sudah berulang kali mencari sekolah yang bersedia menampung anaknya. Sama seperti yang sudah-sudah, upayanya tak membuahkan hasil. "Saya berharap, semoga ada sekolah yang masih mau menerima anak saya lagi," kata ibu itu memelas.Di rumahnya yang sederhana itu, ibu itu tinggal bersama tiga anaknya termasuk putri sulungnya. Suaminya lama merantau ke luar Jawa untuk mencari nafkah. Selebihnya, ia hanya pasrah kepada sekolah atas masa depan anaknya itu.Walau bukan berasal dari keluarga mampu, Mawar meminta dibelikan sepeda motor untuk bersekolah. "Anak itu minta kendaraan Suzuki Satria kepada orangtuanya untuk sekolah. Padahal, ekonomi keluarganya pas-pasan," ujar sumber Espos di Baturetno.Sosok Mawar--pelajar yang dikeluarkan dari sekolah itu memang dikenal luas di Baturetno. "Apalagi di kalangan pelajar. Di Baturetno itu, siswi dari SMK nyambung-nya siswa dari STM [SMK]. Klop pokoknya dalam urusan pergaulan bebas," jelasnya. (Tim Espos/LN)
DUNIA MALAM WONOGIRI: Mawar Diduga Menjual Teman-Temannya (Bagian III)
SOLO--Siang itu, mendung menggantung di Kota Baturetno, Wonogiri. Dari kejauhan, seorang perempuan setengah baya duduk bermuram durja. Di teras rumah berdinding kayu berlantai tanah itu, ia sesekali menyuapi kedua buah hatinya.Melihat kedatangan Espos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
Menhan Minta Dirut Perum Bulog Mayjen Rizal Harus Pensiun dari TNI

30 menit yang lalu
Satgas PKH Telah Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke BUMN Agrinas

50 menit yang lalu
MK Soal Polemik Putusan Pemisahan Pemilu: Kami Tunggu DPR Tindaklanjuti
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
