Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOKYO: Nilai tukar yen Selasa (25/12/2012) melemah ke 85 per US$ sebelum data harga konsumen minggu ini dirilis yang mungkin akan memperkuat keinginan PM Shinzo Abe agar bank sentral berbuat lebih banyak guna memerangi deflasi.
 
Mata uang Jepang turun terhadap 16 mata uang utama kemarin setelah Abe akan mempertimbangkan perubahan hukum yang mengatur Bank Sentral Jepang kecuali meningkatkan target inflasi bulan depan. 
 
Permintaan dolar didukung karena investor mencari keamanan relatif dari mata uang cadangan dunia di tengah kekhawatiran anggota parlemen AS akan gagal untuk menghindari jurang fiskal.
 
"Sepertinya investor, terutama orang-orang di luar negeri, sangat ingin menjual yen sejalan dengan menurunnya ekspetasi," kata Yuki Sakasai, Ahli Strategi Valuta Asing Barclays Plc, di New York.
 
Menurutnya, setiap komentar lebih lanjut dari Abe bisa dilihat sebagai katalis untuk menjual yen.
 
Mata uang Jepang menyentuh 84,96 per dolar, terlemah sejak 11 April 2011, sebelumnya menyentuh 84,81 pada pukul 09:51 di Tokyo dari 84,94 pada penutupan di New York, kemarin.
 
Menurut perkiraan median ekonom dalam survei Bloomberg News sebelum kantor statistik merilis datanya pada 28 Desember mendatang, harga konsumen Jepang tidak termasuk makanan segar turun 0,1% per November dari periode sama tahun sebelumnya.
 
Meskipun hari ini libur natal, akan tetapi pasar Jepang tetap buka seperti biasanya.  (Bloomberg/15/ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper