Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPANGAN TERBANG BAWEAN: Pemkab Gresik Targetkan Proyek Tuntas Medio 2013

SURABAYA–Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menargetkan penyelesaian pembangunan lapangan terbang Bawean di wilayah kabupaten tersebut pada pertengahan 2013, setelah kini pengerjaannya mencapai 92%.

SURABAYA–Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menargetkan penyelesaian pembangunan lapangan terbang Bawean di wilayah kabupaten tersebut pada pertengahan 2013, setelah kini pengerjaannya mencapai 92%.

Lapangan terbang (lapter) yang memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.200 meter itu sekaligus diharapkan dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Pulau Bawean.

Kepala Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik Moch. Yusuf Ansori mengatakan penyelesaian Lapter Bawean dipercepat, agar dapat dioperasikan sesuai target pada pertengahan 2013.

Menurutnya, perkembangan pembangunan Lapter Bawean kini mencapai 92%, dan kewajiban Pemkab Gresik guna melengkapi fasilitas pendukungnya telah rampung mencakup gedung untuk penumpang dan lapangan parkir serta pengendali lalu lintas udara.

“Yang belum ada [di Lapter Bawean] adalah peralatan elektronika seperti ATC dan radar, yang berkewajiban menyediakan peralatan itu Dinas Perhubungan Prov. Jatim. Tetapi instansi tersebut memastikan seluruh kelengkapan terpasang pada Juni 2013 dan Lapter Bawean langsung dioperasikan,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis  hari ini, Kamis (20/12/2012).

Lapter tersebut dibangun di Desa Tanjungori, Kec. Tambak, Pulau Bawean, di areal seluas 76.544 m2. Landasan pacunya sepanjang 1.200 meter.

Yusuf menambahkan kini masih terdapat 7 bidang tanah milik warga Bawean dalam proses pembebasan.

“Pemilik tanah sudah menyetujui pembebasan, kini tinggal masalah administrasinya,” papar Yusuf tanpa merinci nilai dana yang dibutuhkan membangun Lapter Bawean.

Menurut Yusuf, terdapatnya lapter di Bawean diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan ke pulau itu. Warga setempat juga disebutkan menunggu penyelesaian lapter.

Untuk menghubungkan Gresik – Bawean selama ini dilayani kapal penyeberangan cepat dengan waktu tempuh 2 jam.

Tetapi pengoperasian kapal penyeberangan itu sering terkendala musim ombak besar, sehingga warga Bawean kesulitan melakukan perjalanan dari dan ke pulau yang memiliki dua kecamatan itu.

“Apabila perkembangan operasional Lapter Bawean kelak positif, maka landasan pacunya akan ditambah menjadi 1.500 meter, sehingga bisa dilandasi pesawat terbang berpenumpang 80 orang,” tuturnya. (JIBI/k22/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Adam A Chevny

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper