JAKARTA—PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (jamsostek) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15%-20% karena didorong hasil pengembangan investasi yang cukup signifikan.Elvyn G. Masassya, Direktur Utama Jamsostek, mengatakan hingga akhir 2012 total dana kelolaan Jamsostek mencapai Rp130 triliun atau meningkat 30% dari target yang ditetapkan sebesar Rp125,7 triliun.Adapun hasil pengembangan investasi pada 2012 diperkirakan mencapai Rp 12,2 triliun, yang didapat dari hasil pengelolaan investasi di saham, obligasi, reksadana dan penyertaan modal.“Tahun depan target dana investasi sebesar Rp145 triliun dan hasil ivestasi diperkirakan akan mencapai Rp 14 triliun,” ujarnya kepada Bisnis (17/12).Elvyn menuturkan portofolio investasi pada tahun 2013 tidak akan jauh bergeser dari tahun ini. Penempatan dana investasi di obligasi masih berkisar antara 42% hingga 45%, sementara saham mencapai 18% hingga 22%.Adapun reksadana menempati posisi ketiga dari total portofolio investasi Jamsostek yakni antara 4% hingga 8%, disusul properti dan penyertaan modal sebesar 1% hingga 3%.“Kalau pasar modal bagus alokasi ke obligasi dan pasar saham. Kalaupun berubah masih dalam range tersebut,” ujarnya.Hasil pengembangan investasi yang signifikan, kata Elvyn, selalu dikembalikan kepada nasabah dalam bentuk tambahan manfaat seperti fasilitas pinjaman uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR), gratis biaya pemeriksaan kesehatan dan beasiswa. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel