SAMARINDA: Jika terpilih menjadi Gubernur Kaltim pada Pemilukada 2013, Letjen TNI Subekti berjanji membuka wilayah perbatasan RI-Malaysia yang masih terisolir. Menurutnya, warga perbatasan di wilayah utara Kaltim saat ini masih bergantung pangan dengan Negara tetangga Malaysia akibat infrastruktur seperti pelabuhan, bandara dan jalan yang tak memadai.
“Komitmen saya bila menjadi Gubernur Kaltim, akan membuka daerah Perbatasan yang terisolir melalui jalur udara, darat dan laut. Kemudian, strategi pembangunan yang saya jalankan adalah mengurangi ketergantungan pangan warga perbatasan Kaltim dengan Negara tetangga supaya mandiri,” ujar Subekti, diwawancarai usai mendaftar calon Gubernur Kaltim di DPD Partai Hanura, Sabtu (16/12).
Letjen TNI Subekti yang masih menjabat Rektor Universitas Pertahanan ini mengaku terpanggil ikut dalam Pemilukada Kaltim. Ia prihatin dengan pemimpin yang ada di Kaltim belum termotivasi dan tertantang untuk membawa provinsi Kaltim menjadi lebih makmur dan adil yang bersaing dengan incumbent Gubernur Kaltim dijabat Awang Faroek Ishak.
Awang diusung oleh Partai Golkar berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faizal yang merupakan Ketua DPRD Kaltim sekaligus Ketua DPD Golkar Kaltim.
Selain mendaftar calon Gubernur di Partai Hanura, Subekti juga mendaftar di Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat. Subekti sangat optimistis akan menang dalam Pemilukada Kaltim karena didukung luas masyarakat banyak. “Saya dari tentara kalau sudah mengatakan gendera perang harus menang. Saya optimis ikut ini (calon Gubernur Kaltim) karena masyarakat yang menunjuk dan memilih kok,” katanya.
Subekti memperkirakan Pemilu Kada Kaltim akan diramaikan dua pasangan calon Gubernur dan wakilnya. Kalaupun, hingga ada satu pasangan menjadi tiga pasangan yang bersaing itu hanya proses demokratisasi di Kaltim.
“Saya kira Pemilukada Kaltim akan ramai dua pasangan saja dan tidak banyak peserta calon Gubernur. Karena saya belum mendaftar di Komisi Pemilihan Umum, belum ada secara eksplisit pemimpin yang mencalonkan Gubernur Kaltim. Saya kira ini suatu gambaran kader-kader pemimpin (di Kaltim) belum termotivasi dan belum punya gereget,” ujarnya.(k26/arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
