BATAM: Setelah menjalani operasi leher di Jerman dan beristirahat beberapa pekan pasca operasi tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani menyempatkan hadir dalam salah satu seminar entrepreunership di Batam hari ini, Sabtu (15/12/2012).
Dalam aktivitas pertamanya ini pasca proses penyembuhan, Sani mengenakan baju batik coklat didampingi Aisyah Sani, istrinya, untuk hadir dalam seminar yang dihadiri Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Dahlan Iskan akan menjadi pembicara dalam seminar yang digelar Batam Pos Entrepreunership (BES), sekaligus menyaksikan sembako murah BUMN peduli. Sebelum tiba di lokasi seminar yang berlokasi di gedung Sumatra Promotion Center, Gubernur menyempatkan berkunjung ke kantornya di Graha Kepri, Batam. Selama merosotnya kondisi kesehatan, Sani ditunggu untuk menandatangani ketetapan UMK Batam 2013 yang telah diserahkan Walikota Batam Ahmad Dahlan. Selain itu, ketidakhadirannya dalam penyerahan DIPA 2013 sempat ditegur oleh Presiden SBY. Namun Sani saat itu sudah menyampaikan alasan ketidakhadirannya dan diwakilkan oleh Wakil Gubernur Kepri Suryo Respationo. Kondisi M Sani yang merosot ini bermula ketika ia melakukan perjalanan ke Jerman untuk melaksanakan undangan dari Pemerintah Pusat. Undangan itu untuk mengikuti acara Business Meeting di Jerman, bersama Gubernur Bangka Belitung dan Kalimantan Barat dan Wakil Menteri Pariwisata, Wakil Ketua Bappenas, BKPM, Ilham Habibie serta Duta Besar RI untuk Jerman. Dalam keterangan persnya awal Desember ini, Sani menyatakan ada sedikit gangguan yang berkaitan dengan kesehatan dengan sulitnya menggerakkan leher.
Hasil dari pemeriksaan kedokteran itu menyatakan menunjukkan adanya penyempitan dikarenakan adanya tulang tumbuh yang menekan syaraf belakang (punggung) growing and compressor.
Kemudian Sani dioperasi di rumah sakit International Neuroscience Institutute (INI) di Kota Hannover.(JIBI/k17/sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel