Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEJAYAAN SOLO: Pemkot Surakata Kembalikan Kejayaan Stasiun Jebres

SOLO –  Pemkot Solo berupaya mengembalikan kejayaan masa lampau Stasiun Jebres dengan “menyulap” kawasan tersebut menjadi magnet perekonomian.

SOLO –  Pemkot Solo berupaya mengembalikan kejayaan masa lampau Stasiun Jebres dengan “menyulap” kawasan tersebut menjadi magnet perekonomian.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan penataan kawasan Stasiun Jebres rencananya akan dimulai pada 2013, sasarannya Stasiun Jebres yang terintegrasi dengan Pasar Ledoksari dan Pasar Jebres.

“Pemkot bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Yayasan Warna Warni akan melakukan penataan kawasan Stasiun Jebres. Penataan mulai dilaksanakan tahun 2013 mendatang,” katanya Jumat (14/12/2012).

Pada APBD Perubahan 2013 kami akan membuat detail engineering desaign  (DED) penataan kawasan Stasiun Jebres dulu. Baru 2014, pembangunan dikerjakan. 

Rudy mengatakan penataan kawasan Stasiun Jebres dilakukan dengan mempertimbangkan nilai sejarah Stasiun Jebres. Pihaknya akan membuat pusat perekonomian di kawasan Stasiun Jebres.

Tentunya dengan memanfaatkan dua pasar tradisional yang ada di sekitar Stasiun Jebres. Pasar tersebut nanti akan terintegrasi langsung dengan Stasiun Jebres.

Dikatakan Rudy,  desain penataan kawasan Stasiun Jebres nantinya akan menggabungkan hasil pemenang sayembara penataan Stasiun Jebres. 

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Ahyani mengatakan telah menetapkan dua pemenang sayembara penataan kawasan Stasiun Jebres.

Kedua pemenang masing-masing PT Bita Enarcon Engineering dari Bandung sebagai juara II dan Tim Sandal Kulit dari Solo sebagai juara III. Sedangkan untuk juara I, Ahyani mengatakan dari 23 peserta dan hanya 10 yang mengirimkan gambar ke panitia sayembara tak ada satupun yang memenuhi passing grade.

“Hanya menetapkan juara II dan III saja. Masing-masing juara II mendapatkan hadiah Rp40 juta dan juara III Rp30 juta,” katanya.

Dalam kegiatan ini, Ahyani mengatakan juga melakukan  labelisasi BCB pada Stasiun Jebres. Labelisasi dengan memasang penanda tugu yang diletakkan di depan bangunan utama Stasiun Jebres.

Pemasangan label BCB sebagai wujud perhatian Pemkot akan keberadaan BCB. “Labelisasi ini merupakan salah satu dari 75 obyek labelisasi yang telah ditetapkan melalui SK Walikota pada 1997 lalu,” katanya.

Executive Vice President Conservation and Heritage PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ella Ubaidi mengatakan dengan labelisasi dinilai bisa mendorong semangat melestarikan cagar budaya yang ada di kota Solo.

Pihaknya juga mengharapkan labelisasi bisa berdampak positif pada kenaikan kunjungan wisatawan di Kota Solo. Kedepan, dia mengatakan akan mengkaji peningkatan status Stasiun Jebres dari ekonomi menjadi bisnis.

Hal ini seiring dilaksanakannya penataan kawasan Stasiun Jebres. “Kami sangat mengapresiasi upaya Pemkot dalam melestarikan cagar budaya,” katanya. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Reporter 1
Sumber : JIBI/Solopos/Indah Septiyaning W

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper