Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERLUSCONI guncang pasar, obligasi Italia terangkat 4,82%

ROMA: Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengguncang pasar obligasi dengan munculnya kembali come back bid (penawaran kembali)  yang menyebabkan anggaran politik menjadi kaku untuk ditinjau.

ROMA: Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengguncang pasar obligasi dengan munculnya kembali come back bid (penawaran kembali)  yang menyebabkan anggaran politik menjadi kaku untuk ditinjau.

Hasil penerbitan obligasi Italia selama 10 tahun melonjak 29 basis poin hingga 4,82% kemarin, ini merupakan keuntungan terbesar sejak bulan Agustus.Goldman Sachs Group Inc. mengungkapkan kepada kliennya mengharapkan keuntungan lebih pada premium risiko Italia, sementara IHS Global Insight mengatakan kelemah politik bisa memaksa Italia untuk meminta bailout Eropa.Masuknya Berlusconi ke dalam kampanye, 13 bulan setelah pemecatannya, memicu Perdana Menteri Mario Monti untuk mengumumkan pengunduran dirinya. 

Hal tersebut juga memicu fase baru ke dalam gerakan anti penghematan dalam perekonomian terbesar keempat di Eropa. Meskipun jajak pendapat miliarder 76 tahun itu berpeluang kecil untuk menang, dia bisa mencegah saingat utamanya, pemimpin Partai Demokrat Pier Luigi Bersani."Dalam parlemen berikutnya, ini mungkin terasa sulit untuk melalui reformasi struktutural jika pemerintah baru akan merasa dibutuhkan," kata Ricardo Barbieru, kepala ekonom Eropa di Mizuho International Plc, di London (12/11).Uni Eropa akan menghadapi tantangan jika Berlusconi menancapkan kembali kekuasaannya di Italia, yang menurut Monti merupakan salah satu kisah sukses terbesar dalam perang krisis tiga tahun.Monti mengatakan meningkatnya sentimen anti-Eropa di Italia akan ditolak oleh para pendukungnya.Hasil penerbitan obligasi Italia 10 tahun, naik 39 basis poin sejak krisis pemerintah mulai terjadi pada 4 Desember, masih lebih dari 200 basis poin di bawah level ketika Monti menggantikan Berlusconi. (Bloomberg/37/arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper