PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menyerahkan pembangunan dry port atau pelabuhan daratan di Entikong, Kabupaten Sanggau kepada pihak swasta.
"Hari ini kami akan rapat dengan berbagai pihak terkait rencana pembangunan pelabuhan darat di Entikong," kata Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Selasa (20/11).
Sayangnya, wagub masih belum bisa berkomentar banyak terkait rencana pembangunan dry port di Entikong.
"Hari ini baru akan dibahas di rapat sehingga belum bisa diketahui hasilnya, BNPP [Badan Nasional Pengelola Perbatasan] Kalbar dalam waktu dekat juga akan rapat terkait pembangunan pelabuhan darat itu," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Sosek Malindo Kalbar-Sarawak, Manto Saidi menyatakan, Pemprov Kalbar saat ini mendorong pemerintah pusat agar segera membuat regulasi pembangunan dry port di Entikong, agar diakui secara internasional.
"Saat ini pemerintah pusat belum menggarap sama sekali regulasi pelabuhan darat yang rencananya mulai dibangun akhir 2012, dan terkesan konsentrasi dalam hal pembangunan fisiknya saja," katanya.
Dia menjelaskan, pemerintah pusat melalui BNPP terkesan melupakan regulasi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan pelabuhan darat di Entikong.
"Kalau sampai pelabuhan darat di Entikong sudah selesai dibangun, tetapi belum memiliki payung hukum, maka secara hukum internasional tidak diakui, sehingga Kalbar dan Indonesia umumnya akan dirugikan," ujarnya. (Antara/ajz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
