Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK EKONOMI: RI Pimpin Upaya Integrasi Ekonomi Asean-Asia Timur

PHNOM PENH-Kepemimpinan Indonesia dalam integrasi ekonomi kawasan Asean dengan kawasan Asia Timur hari ini (20/11) dikukuhkan di forum bersama KTT Asean dan KTT Asia Timur di Peace Palace, Kompleks Kantor Perdana Menteri Kamboja.

PHNOM PENH-Kepemimpinan Indonesia dalam integrasi ekonomi kawasan Asean dengan kawasan Asia Timur hari ini (20/11) dikukuhkan di forum bersama KTT Asean dan KTT Asia Timur di Peace Palace, Kompleks Kantor Perdana Menteri Kamboja.

KTT Asean ke-21 sepakat mempercayakan Indonesia sebagai pemimpin juru runding Regional Comprehensif Economic Partnership (RCEP) untuk mewakili Asean melakukan negosiasi integrasi perekonomian Asean dengan perekonomian Asia Timur dengan total nilai perekonomian sebesar US$10 triliun – US$15 triliun dengan penduduk sekitar 3,5 miliar-4 miliar jiwa.

“Kita akan melaksanakan amanah ini sebaiknya-baiknya demi tujuan bersama memantapkan posisi Asean dan Asia Timur sebagai pusaran baru kekuatan ekonomi global,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di sela-sela pelaksanaan KTT Asean ke-21 di Peace Palace, Kompleks Kantor Perdana Menteri Kamboja, hari ini (20/11).

Menurutnya, RCEP sejalan dengan persiapan terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean/MEA (Asean Economic Community) yang sudah diputuskan mulai diberlakukan pada 31 Desember 2015. “Pada saat sama akan terjadi integrasi ekonomi Asean dengan mitra dagang Asean [Asean + 6] yakni China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan Selandia Baru”.

Dia menyebutkan konsep RCEP akan lebih memperkokoh kekuatan ekonomi Asean sekaligus meningkatkan posisi tawarnya dalam perekonomian global terutama dalam menghadapi kekuatan blok-blok integrasi ekonomi lain seperti China-Jepang-Korea Free Trade Area dan Trans-Pacific Partnership yang disponsori oleh Presiden AS Barack Obama.

Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Iman Pambagyo mengemukakan KTT Asean juga telah menandatangani tiga dokumen kesepakatan terdiri dari Asean Agreement on Movement of Natural Person, yang akan memberikan kebebasan bagi penduduk Asean yang memiliki keahlian di sektor-sektor tertentu untuk bekerja di negara Asean lainnya sebagai pekerja sementara.

Selanjutnya Protokol Asean-China untuk mengubah status kelembagaan Trade Negotiating Committee yang tugasnya menjadi joint committee dengan tugas memonitor dan memfasilitasi pelaksanaan Asean China Free Trade Area (ACFTA).

Terakhir, protokol untuk memasukan bab mengenai SPS dan Technical Barriers to Trade ke dalam perjanjian barang ACFTA sejalan dengan permintaan dan kepentingan Asean agar produk-produk Asean dapat lebih mudah memasuki pasar China.

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) didirikan pada 8 Agustus 1967, saat ini beranggotakan 10 negara yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam. (foto: AseanSummit2012)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper