CIMAHI-Manajemen Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM) Kota Cimahi diminta agar segera dievaluasi menyusul kinerja bisnisnya selama ini belum bisa berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).Anggota Komisi II DPRD Kota Cimahi Nurhasan mengatakan ada sembilan unit bisnis yang dilakoni perusahaan daerah tersebut dua diantaranya sewakelola Pusat Niaga Cimahi (PNC) dan Pasar Atas Baru (PAB) yang telah menelan anggaran dalam jumlah besar."PNC saja menelan Rp42 miliar. Mereka berjanji akan memberikan kontribusi ke PAD Rp2 miliar per tahun. Namun, sampai saat ini tidak ada realisasinya," kata Nurhasan, kepada Bisnis, Selasa (23/10/2012).Dia menjelaskan untuk pembangunan PAB Cimahi memanfaatkan pinjaman bank dunia Rp14 miliar dengan jangka waktu 15 tahun dan suku bunga 10%. Kewajiban itu terancam kembali gagal bayar.Menurutnya, sejak 2006 Pemkot Cimahi telah mencicil pinjaman tersebut Rp1,2 miliar per tahun. Namun, hingga pembangunan pasar tersebut selesai, belum menunjukkan adanya aktivitas perdagangan.Pengelola PAB harus bertanggungjawab apabila proyek pembangunan itu menjadi proyek gagal karena hanya menyedot APBD selama 15 tahun, namun sama sekali tidak memberikan pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)."Sekarang kasus terbaru, pihak ketiga yakni PT Pilbers Nusa Perkasa selaku pengembang Pusat Niaga Cimahi telah melakukan wanprestasi dengan tidak membangun kios yang telah dijanjikan kepada para konsumennya," ujarnya.Untuk itu, pihaknya segera mengundang pihak terkait terutama PDJM dan Pemkot Cimahi untuk meminta kejelasan informasi mengenai keluhan para konsumen kios PNC.Sementara itu, Plt Sekda Kota Cimahi Bambang Arie Nugroho mengancam akan merasionalisasi struktur manajemen PDJM apabila hingga akhir tahun 2012 tidak memberikan kontribusi bagi PAD."Harus memberikan masukan minimal sampai pada BEP. Sejauh ini masih belum bisa terpenuhi hingga kita nanti akan evaluasi kinerja manajemen PDJM," ujarnya.(k6/msb)
PERUSAHAAN DAERAH: Manajemen PD Jati Mandiri Dievaluasi
CIMAHI-Manajemen Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM) Kota Cimahi diminta agar segera dievaluasi menyusul kinerja bisnisnya selama ini belum bisa berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).Anggota Komisi II DPRD Kota Cimahi Nurhasan mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

8 jam yang lalu
Gelombang Revisi Peringkat Saham UNVR Usai Umumkan Buyback
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 menit yang lalu
Hasto Kristiyanto Diampuni Prabowo, Bagaimana Nasib Pencarian Harun Masiku?

2 jam yang lalu
Deddy Sitorus Harap Hasto Hadiri Kongres PDIP Bali

4 jam yang lalu