BATAM: Kawasan industri Galangan Kapal yang berlokasi di Tanjung Uncang sejak pagi hari hingga siang ini dipastikan lumpuh menyusul ribuan pekerja galangan kapal melakukan aksi konvoi.
Ribuan pekerja galangan kapal Tanjung Uncang sejak pagi melakukan aksi konvoi dari Tanjung Uncang menuju Kawasan Industri Muka Kuning hingga kawasan Pemerintahan di Batam Center.
Akta, Ketua SPSI Tanjung Uncang, mengatakan sejak pagi pekerja galangan kapal di kawasan itu sudah diserukan untuk ikut aksi solidaritas hari ini.
"Tanjung Uncang kosong. Pekerja tidak masuk kerja, kami menyerukan agar ikut aksi, karena kami di Tanjung Uncang yang benar-benar menjadi korban upah rendah," katanya, Rabu (3/10/2012).
Dia memperkirakan saat ini ada sekitar 10.000 hingga 12.000 pekerja dari sekitar 200 perusahaan yang mencari nafkah di kawasan Tanjung Uncang sebagai pekerja galangan kapal. Diperkirakan nyaris seluruh pekerja tersebut ikut aksi solidaritas hari ini.
Terlepas dari seruan mengajak pekerja untuk ikut aksi ini sehingga menelantarkan produksi perusahaan, menurut Akta, pekerja tidak akan dikenakan sanksi dari perusahaan. "Tidak ada sanksi dari perusahaan, kami sudah koordinasi 2-3 hari sebelum aksi hari ini."
Sementara itu, sejauh ini BP Batam menyatakan belum ada laporan yang disampaikan perusahaan yang menyetop proses produksinya sehubungan dengan aksi demo hari ini. Termasuk juga belum adanya investor yang menghubungi BP Batam terkait aksi demo kali ini.(K17/msb)