EKONOMI JATIM: Laju inflasi September 0,02%

SURABAYA: Badan Pusat Statistik mengumumkan laju inflasi Jawa Timur selama September 2012 sebesar 0,02% atau 4,51% secara tahunan.Kepala BPS Jawa Timur Irlan Indracahyo mengatakan inflasi tersebut disumbang oleh inflasi yang terjadi di Malang sebesar 0,52%."Enam kota IHK lainnya menglama deflasi yaitu Sumenep 0,56%, Probolinggo 0,35%, Madiun 0,15%, Surabaya 0,4%, Jember 0,03%, dan Kediri 0,02%," katanya kepada pers, Senin (1/10).Dia menjelaskan inflasi pada September tersebut disumbang oleh kenaikan harga kelompok sandang sebesar 2,51%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,05%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31%.Sementara itu, sambungnya, komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah emas perhiasan, biaya SLTA, tempe, biaya SLTP, biaya sekolah dasar, biaya akademi atau perguruan tinggi, jeruk, mie, rokok kretek fileter, dan wortel."Harga emas perhiasan naik 6% menjadi Rp413.000 per gram dari bulan sebelumnya Rp390.000 per gram, ini berarti memang harga emas nggak pernah turun," ujarnya.Adapun komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah angkutan antar kota, daging ayam ras, tarif kereta api, telur ayam ras, bawang putih, gula pasir, dan kelapa."Dengan inflasi September 0,02%, laju inflasi Januari-September 2012 mencapai 3,55% sedangkan laju inflasi tahunan sebesar 4,51%," tambahnya.(api)