SURABAYA--PT Merpati Nusantara Airlines Cabang Surabaya tengah menjajaki pembukaan kembali beberapa rute penerbangan lama seiring penambahan sekitar empat sampai lima armada baru pada akhir tahun ini.Distric Manager Merpati Nusantara Surabaya Agus Puryanto mengatakan beberapa rute yang sedang dijajaki tersebut adalah Surabaya-Makassar, Surabaya-Banjarmasin, dan Surabaya-Balikpapan.Sebelumnya pada akhir tahun lalu, BUMN aviasi itu telah membuka rute penerbangan Surabaya Lombok (dua kali sehari) yang selama setahun tidak aktif.Sebagai catatan, rute Surabaya-Balikpapan pernah diterbangi Merpati pada 5 tahun lalu sedangkan rute Surabaya-Banjarmasin pernah diterbangi pada 3 tahun lalu."Tidak aktifnya rute yang lama bukan karena load factor [keterisian penumpang] yang rendah tapi karena armadanya dijual," katanya di sela-sela acara BUMN Marketeers Club di Telkom Regional V, Jum'at (14/9).Seiring dengan adanya penambahan armada baru pada akhir tahun ini, lanjutnya, beberapa rute lama yang sebenarnya sangat potensial tersebut akan dihidupkan kembali. "Seperti rute Surabaya-Lombok, pasar di sana cukup besar karena banyak pelajar yang berasal dari sana," jelasnya.Saat ini, Agus menerangkan Merpati Nusantara memiliki 40 unit armada secara nasional yang terdiri dari 15 unit jenis MA-60 dan sisanya boeing series. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 armada yang tercatat aktif.District Surabaya sendiri kini telah melayani 10 rute penerbangan a.l. Surabaya-Denpasar dua kali sehari, Surabaya-Jakarta dua kali sehari, Surabaya-Bandung sekali, Surabaya-Sampit sekali, dan Surabaya-Banyuwangi sekali.Berdasarkan catatan Bisnis, pencapaian rata-rata load factor Merpati Nusantara untuk seluruh rute penerbangan domestik hingga 30 Juni 2012 telah mencapai 85%.Namun demikian, menurut Direktur Utama Merpati Nusantara Rudi Setyopurnomo, pencapaian tersebut masih di bawah target yang dipatok perseroan yaitu di atas 90%.Tahun ini, management Merpati Nusantara menargetkan bisa mencetak laba bersih dari tahun sebelumnya yang masih merugi.Sepanjang tahun lalu, Merpati merugi Rp750 miliar sementara pada kuartal I/2012 perseroan masih mengalami kerugian operasional Rp250 miliar. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
