PALEMBANG: Pemerintah melalui Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti membidik Komplek Olahraga Jakabaring Kota Palembang sebagai lokasi berdirinya Institut Olahraga Indonesia yang dicanangkan beroperasi pada 2013.
Kasi Program Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti, Bambang Dwiono, mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk persiapan institut baru tersebut pada tahun ini.
“Pada 2012 persiapannya belum pada pembangunan, baru studi kelayakan, pembuatan masterplan naskah akademik dan masterplan fisik sampai dengan maketnya. Diharapkan tahun depan berjalan,” katanya, Rabu (8/8/2012).
Dia memaparkan Dikti menurunkan tiga tim secara serentak untuk melakukan studi kelayakan di tiga lokasi pilihan untuk insitut tersebut. Selain Jakabaring Palembang, tim lainnya bergerak ke Kalimantan Timur dan Riau. Kedua lokasi lainnya juga merupakan tempat penyelenggaraan event olahraga Pekan Olahraga Nasional.
“Kami ingin melihat dari ketiga lokasi, mana yang memenuhi kriteria untuk pembangunan institut olahraga Indonesia,” katanya.
Seperti diketahui, Komplek Olahraga Jakabaring merupakan tempat pelaksanaan event internasional SEA Games XXVI yang berlangsung pada November 2011.
Kawasan 45.000 meter persegi tersebut memiliki 13 arena olaharaga permanen a.l stadion gelora Sriwijaya Jakabaring, stadion lapangan tenis bukit asam, stadion atletik, stadion akuatik, arena bisbol dan softbol. Komplek Olahraga Jakabaring juga dilengkapi fasilitas wisma atlet dan gedung sport science.
Ketua Tim Pakar Pendirian Institut Olahraga Indonesia, Bambang Sujiono, mengatakan sudah seharusnya Indonesia memiliki institut atau universitas untuk olahraga seperti negara lain.
“China sudah punya institut olahraga di setiap provinsi. Pendirian institut ini merupakan bagian dari grand design kami sampai 2025,” katanya. (msb)