Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, Bandung jadi pusat software bajakan!

JAKARTA: Kota Kembang, Bandung ternyata menjadi tuan rumah software bajakan. Dalam survey PC Shipment, sekitar 80%-85% software yang beredar di Bandung adalah bajakan. Angka ini lebih tinggi  dibandingkan dengan Jakarta yang berada hanya ada di

JAKARTA: Kota Kembang, Bandung ternyata menjadi tuan rumah software bajakan. Dalam survey PC Shipment, sekitar 80%-85% software yang beredar di Bandung adalah bajakan. Angka ini lebih tinggi  dibandingkan dengan Jakarta yang berada hanya ada di angka 70%.Menurut Widyaretna Buenastuti, Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) sementara itu mengutip hasil survey Bussines Software Alliance (BSA) yang dirilis pada pertengahan Mei 2012 kemarin, Indonesia berada pada peringkat kedua negara pembajakan software tertinggi di dunia dengan persentase mencapai 86%.“Menurut hasil survey BSA, berdasarkan riset kepada hampir 15 ribu pengguna komputer di 33 negara di seluruh dunia, tingkat persentase pembajakan di Indonesia mencapai 86% dengan estimasi kerugian mencapai USD 1,467 miliar,” jelas Widyaretna.Dengan tingginya tingkat pembajakan software tersebut, berarti masyarakat masih belum melihat arti pentingnya membeli software orisinil. Padahal banyak produk-produk software yang dibuat oleh anak-anak Indonesia, seperti halnya di Bandung yang banyak memiliki pengembang software lokal. “Ketika produk-produk mereka dibajak, tidak ada aliran pendapatan yang layak bagi para pengembang software local (Independent Software Vendor), kreativitas mereka menurun, layu sebelum berkembang. Ini yang mestinya menjadi fokus utama pemerintah jika menginginkan software lokal bisa berkembang cepat,” katanya.Menurut Widyaretna, pembajakan software itu juga mencederai hak orang lain. Intellectual property right harus dihargai karena itu juga akan memacu inovasi di masa-masa mendatang. Semakin hak para inovator dihargai, semakin mereka terpacu untuk terus berkreasi.Jika hak atas kekayaan intelektual dihargai publik, proses inovasi akan berjalan lebih cepat. Para innovator, termasuk di dalamnya adalah pihak-pihak yang selama ini menciptakan beragam perangkat lunak untuk alat teknologi informasi, akan terpacu untuk menciptakan temuan-temuan lanjutan.”Otomatis yang diuntungkan adalah masyarakat secara luas karena akselerasi teknologi berjalan lebih cepat, sehingga memudahkan kehidupan publik,” ujarnya.Hal senada juga diakui oleh Mico Wendy, Chief Executive Officer PT Konsep Dot Net, salah satu pengembang software yang ada di Bandung. “Pembajakan berarti mengambil hak orang lain. Pembajakan akan merugikan para pengembang software, salah satunya adalah berkurangnya potensial penghasilan yang seharusnya diterima oleh developer.”Mico menambahkan pembajakan sebenarnya juga merugikan para pengguna software bajakan tersebut, karena jika produk software yang dibajak melakukan update yang cukup besar dan dikarenakan software yang dibajak tersebut tidak dapat diupdate, maka kepuasan dari pengguna akan turun.Menurut Mico, untuk mengurangi peredaran software bajakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan bersama oleh pihak-pihak yang terkait. Seperti pemerintah perlu mensosialisasikan pentingnya penggunaan software bukan bajakan dan bahwa pembajakan software adalah perbuatan pencurian hak orang lain."Dan kedua khususnya bagi vendor-vendor software besar, perlu adanya license yang dapat dipergunakan oleh pelajar dan institusi pendidikan dengan harga sangat murah sehingga Bangsa Indonesia dapat belajar juga tidak perlu membajak,” ujarnya. (faa) 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tusrisep
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper