Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISRUH SURIAH: PBB kutuk pembantaian di Houla

WASHINGTON: Dewan Keamanan PBB pada Minggu mengutuk pemerintah Suriah menyusul insiden pembantaian Houla yang menewaskan sedikitnya 108 orang.

WASHINGTON: Dewan Keamanan PBB pada Minggu mengutuk pemerintah Suriah menyusul insiden pembantaian Houla yang menewaskan sedikitnya 108 orang.

Dalam satu pernyataan yang didukung oleh dewan 15 negara, termasuk Rusia sekutu Suriah, mengatakan serangan yang melibatkan serangkaian artileri pemerintah dan penembakan-penembakan tank terhadap lingkungan perumahan.

 

PBB kembali menuntut agar Presiden Bashar al-Assad menarik senjata berat dari kota-kota Suriah."Para anggota Dewan Keamanan menegaskan kembali bahwa semua kekerasan dalam segala bentuknya oleh semua pihak harus dihentikan. Mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan harus bertanggung jawab," kata pernyataan itu.Pengamat PBB di Suriah melihat sedikitnya 108 mayat di Houla termasuk 49 anak-anak dan setidaknya tujuh perempuan, kata para pejabat PBB.Duta Besar Inggris untuk PBB Mark Lyall Grant mengatakan bahwa pernyataan Dewan Keamanan, kendati penting, tidak cukup."Selama dua hari berikutnya, Dewan Keamanan akan bertemu lagi untuk membahas secara lebih rinci apa langkah-langkah yang perlu diambil," kata Lyall Grant kepada wartawan.Utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan akan melaporkannya kepada Dewan Keamanan mengenai krisis Suriah pada pertemuan baru pada Rabu. (Antara/arh)

 

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper