Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakaf bisa berjamaah kok

BOGOR: Masyarakat dapat melakukan wakaf tanah berjamaah, membeli tanah secara bersama yang pemanfaatannya untuk kepentingan orang banyak seperti fasilitas pendidikan, kata Didin Hafiduddin, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Bazarnas), Minggu 28 Mei 2012.Berbicara

BOGOR: Masyarakat dapat melakukan wakaf tanah berjamaah, membeli tanah secara bersama yang pemanfaatannya untuk kepentingan orang banyak seperti fasilitas pendidikan, kata Didin Hafiduddin, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Bazarnas), Minggu 28 Mei 2012.Berbicara pada tasyakuran ulang tahun perkawinan pengusaha nasional Sukamdani Sahid Gitosardjono  dan Juliah yang ke 59, Didin menambahkan bahwa wakaf memang belum menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat."Padahal tidak usah menunggu menjadi pengusaha sukses, tiap kelompok masyarakat bisa wakaf berjamaah, ramai-ramai beli tanah misalnya.Kalau harga tanah Rp 100 ribu permeter maka untuk pembelian 1 meter tanah bisa ditanggung 10 orang @ Rp 10.000," kata Didin.Cara wakaf seperti itu tidak memberatkan tinggal niat dan komitmen sehingga masyarakat baik individu maupun komunitasnya bisa membangun apa saja yang diinginkan sebagai kontribusi pada bangsa dan negara."Wakaf bisa tunai,  bisa wakaf benda. Kalau mau wakaf tanah bisa jadi fasilitas pendidikan seperti Pondok Pesantren Modern Sahid, jadi rumah sakit, pemakaman dan fasilitas lainnya," jelasnya ketika memberikan tausyiah pada tasyukaran itu sekaligus peresmian proyek dan ulangtahun sejumlah unit usaha di Sahid Grup .Didin mengaku kagum pada sosok Sukamdani sebagai wakif yang telah mewakafkan 10 hektar tanah di Gunung Menyan, Pemijahan, Bogor sebagai pusat pendidikan Islam yang menyediakan pondok pesantren dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi seperti Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT)."Bangsa kita sedang krisis. Kepemimpinan dan saya harapkan dari Pondok Pesantren Modern Sahid dan STAIT akan lahir pemimpin bangsa dan manusia berkualitas dalam segala bidang," ungkapnya.Dia mengingatkan baik bagi pengusaha, guru internal di lembaga pendidikan itu bahkan anak didik agar mencontoh keteladanan Sukamdani, pendiri Sahid Grup yang setiap ulang tahun perkawinan menorehkan prestasi dengan peresmian investasi akhiratnya seperti penambangan fasilitas pendidikan dan lainnya."Hal itu karena zakat, sedekah, infaq dan wakaf sudah menjadi gaya hidupnya sehingga menjadi prioritas yang dilakukan dan sesuai janji Allah maka amalan para wakif akan terus mengalir meskipun kita sudah tidak ada di dunia lagi," ungkap Didin.Sukamdani pada kesempatan itu mengatakan unit-unit pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah akan dikembangkan menjadi Pusat Pendidikan Islam Internasional Education Center (SIIEC)."Saya ingin sebagian tanah beserta aset-asetnya yang telah kami wakafkan dapat bermanfaat bagi generasi mendatang dan Gunung Menyan menjadi pusat pendidikan internasional bagi anak negri maupun bangsa-bangsa lain,"Dia berharap  anak-anak kandung maupun anak-anak lulusan Pondok Pesantren Modern Sahid dapat  mewarisi cita-cita dan mengembangkan entrepreneurship sehingga bangsa menjadi makmur, kualitas pendidikan juga tinggi.Ke depan, tambahnya,  pengelolaan lingkungan dan kehadiran Mesjid Raya SJ Al Munawarah yang pembangunanya baru dimulai akan menjadikan kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan juga menjadi tujuan wisata religi."Kami ingin wisatawan datang untuk wisata. Religi dan menikmati lingkungan hijau (green tourism," tegas Sukamdani. (ea) 

 

SITE MAP:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : nurul

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper