SAN FRANCISCO: Facebook Inc (FB), situs jejaring sosial yang berhasil meraup US$16 miliar dalam penawaran perdana ke publik, kini tertekan setelah harga saham turun di bawah harga penawaran US$38 di perdagangan hari kedua.Saham turun 11% menjadi US$34,03 pada penutupan di New York. Saham naik kurang dari 1% menjadi US$38,23 pada penutupan hari pertama perdagangan pada 18 Mei.Facebook, dengan lebih dari 900 juta pengguna, sedang mencoba untuk menarik pemasar lebih untuk meningkatkan penjualan menyusul kompetisi bakal ketat.Perusahaan yang juga menjadi provider tampilan iklan online terbesar di Amerika Serikat diduga akan kehilangan posisi teratas di Google Inc tahun depan, ungkap eMarketer Inc.Saham Facebook yang dihargai 107 kali mengikuti 12 bulan pendapatan, lebih tinggi dari setiap perusahaan yang terdaftar dalam S&P 500, kecuali Amazon.com Inc dan emiten perumahan. Kemerosotan hari ini memperkuat kekhawatiran harga yang ditawarkan dalam IPO tersebut terlalu tinggi."Investor jelas mengakui risiko tertanam dalam saham," kata Brian Wieser, analis Pivotal Research Group LLC. "Ini harga untuk kesempurnaan pada IPO, dan itu jelas tidak realistis."Morgan Stanley (MS), bank yang menangani IPO, berupaya untuk menopang saham dengan menjaganya agar tidak terlalu tenggelam di bawah harga penawaran pada 18 Mei. (Bloomberg/arh)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel