Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEPEMIMPINAN NASIONAL: Calon pemimpin negara tak bisa dihalangi

JAKARTA: Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menegaskan dalam konteks untuk kemajuan bangsa, tidak ada pihak yang bisa menghalangi orang untuk maju sebagai pemimpin negara.

JAKARTA: Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menegaskan dalam konteks untuk kemajuan bangsa, tidak ada pihak yang bisa menghalangi orang untuk maju sebagai pemimpin negara.

 

Pernyataan itu disampaikan Jusuf Kalla yang akrab disapa JK menanggapi sentilan Ketua MPR Taufiq Kiemas bahwa diperlukan regenerasi di dalam kepemimpinan nasional. Sebelumnya Taufiq mengatakan kalau alih generasi kepemimpinan nasional tidak dilakukan bisa terjadi reformasi kedua.

"Seperti saya katakan, kalau dalam konteks bagaimana kita memajukan bangsa kedepan tentu tak ada satupun yang bisa menolak, termasuk saya," jelasnya.

 

Karena itulah dalam beberapa kesempatan pun JK mengaku siap menerima tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa pada Pemilu 2014.

 

Menurutnya, Taufiq merupakan seorang nasionalis yang patuh pada konstitusi dan Undang-undang. Apalagi, ujarnya, kalau bicara soal presiden maka batasan umur yang digunakan adalah batas bawah, bukan batas atas sesuai konstitusi.

 

“Kalau yang dibatasi batas atas itu tidak sesuai dengan empat pilar," tutur politisi Golkar yang baru saja merayakan ulang tahun ke tujuh puluh.

 

Meski peluang di Partai Golkar telah tertutup rapat karena adanya mekanisme Rapimnas khusus, mantan Ketua umum DPP Partai Golkar itu mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014 jika ada partai politik lain yang membutuhkannya.

 

Namun demikian JK mengaku dirinya bukanlah pihak yang menjajaki peluang tersebut, akan tetapi dijajaki oleh parpol lain untuk diajukan sebagai calon pemimpin bangsa. Dia mengaku hingga saat ini tidak memiliki ambisi untuk menjadi penguasa.

 

"Tapi seperti yang saya katakan, kalau memang dibutuhkan untuk masa depan bangsa, kapan pun kita siap. Jadi saya tidak dalam posisi menjajaki," ujarnya. Adapun mengenai rencana penetapan Aburizal Bakrie sebagai capres, JK mengaku menghormati keputusan DPP itu dan menyatakan tidak ingin mengganggu proses yang terjadi.(msb)

 

ARTIKEL FINANSIAL PILIHAN:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : John Andhi Oktaveri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper