Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi, HEWLETT-PACKARD ingin rumahkan 25.000 pekerja lagi

SAN FRANCISCO: Hewlett-Packard Co (HPQ) tengah mempertimbangkan pemotongan sebanyak 25.000 karyawan, atau 8% dari total angkatan kerja, untuk mengurangi biaya dan membantu perusahaan bersaing dengan permintaan yang surut untuk komputer dan jasa.Jumlah

SAN FRANCISCO: Hewlett-Packard Co (HPQ) tengah mempertimbangkan pemotongan sebanyak 25.000 karyawan, atau 8% dari total angkatan kerja, untuk mengurangi biaya dan membantu perusahaan bersaing dengan permintaan yang surut untuk komputer dan jasa.Jumlah yang akan dipotong meliputi 10.000 pekerjaan sampai 15.000 dari layanan perusahaan kelompok Hewlett-Packard yang menjual berbagai informasi teknologi jasa dan telah dilanda profitabilitas menurun, kata orang-orang dalam yang terlibat dalam rencana ini dan meminta untuk tidak diidentifikasi karena rencana belum final dan dapat berubah.Meg Whitman, CEO HP sejak September, berusaha untuk membalikkan kemerosotan pertumbuhan yang mengarah pada pemecatan dari pendahulunya, Leo Apotheker. Penjualan PC perusahaan yang ditinggalkan sebagai tablet mendukung konsumen, seperti iPad milik Apple Inc, dan adaptasi lambat dengan pergeseran ke arah komputasi awan, jauh dari layanan TI yang disediakan Hewlett-Packard."Hewlett-Packard dapat membuat keputusan sulit mengumumkan" pengurangan tenaga kerja, Brian Marshall, analis di ISI Group, menulis dalam sebuah catatan penelitian awal bulan ini. Ini "akan memungkinkan investasi strategis, daerah pertumbuhan yang lebih tinggi."Menghilangkan 18.000 pekerja dapat menghasilkan penghematan sekitar US$1,2 miliar dan menambahkan 50 sen menjadi tahunan pendapatan per saham, ia diperkirakan.Michael Thacker, juru bicara Palo Alto, California berbasis Hewlett-Packard, menolak memberikan komentar.Saham Hewlett-Packard naik sampai setinggi US$22,27 setelah Bloomberg melaporkan perubahan, dan naik 3 sen menjadi US$22,06 penutupan di New York. Saham telah turun 14% tahun ini. (Bloomberg/arh) 

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

 

MORE ARTICLES:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper