Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERANTAS KEJAHATAN: Bappenas gandeng UNODC

JAKARTA: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menandatangani nota kesepahaman dengan United Nations Office on Drugs and Crime terkait penanganan tindak kejahatan.Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Rizky Ferianto mengatakan

JAKARTA: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menandatangani nota kesepahaman dengan United Nations Office on Drugs and Crime terkait penanganan tindak kejahatan.Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Rizky Ferianto mengatakan lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) berkomitmen membantu Indonesia dalam mengatasi kejatahan terorganisir dan perdagangan gelap.“Sebagai negara demokrasi baru, kapasitas institusi kita belum tidak mencukupi. Reformasi birokrasi yang tertunda adalah bagian dari tantangan yang sedang dihadapi Indonesia,” ujar Rizky Ferianto di Jakarta, Jumat(11/5/2012).Adapun empat program UNODC selain mengatasi kejahatan, dia menyebutkan yakni penanganan korupsi, pencegahan terorisme, penegakan hukum, dan penertiban obat terlarang dan HIV.Kerja sama ini, menurut dia, dilatarbelakangi posisi Indonesia sebagai negara berkembang yang menonjol, merupakan pemain kunci di kawasan ASEAN dan anggota G-20.“Pemberian alam dengan kepulauan yang besar, kaya sumber daya energi dan diversifikasi budaya, serta pembaru demokrasi, membuat Indonesia membutuhkan dukungan ini,” katanya.Program kerja sama, lanjut dia, sejalan dengan visi dan strategi Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.Gary Lewis, Regional Representative of UNODC, memaparkan pihaknya menyediakan pendampingan teknis terhadap penegakan hukum di Indonesia sejak 2008. Bimbingan dilakukan dalam kerangka kerja konvensi internasional yang relevan dalam obat-obatan terlarang dan tindak kriminal.Poin utama pelaksana kerja sama dari pihak pemerintah Indonesia yakni Bappenas, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Koordinasi Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Realisasi program bergantung pada institusi pemerintahan dan kapasitas pembangunan. UNODC akan memanfaatkan hubungan regional dan lokal serta meningkatkan kapabilitas warga sipil,” kata Lewis.(faa) 

 

+ JANGAN LEWATKAN:

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

Ini 10 Artikel MOST READ Setahun Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erlan Imran
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper