JAKARTA: Pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 ternyata pernah bermasalah. SSJ 100 itu mengalami pendaratan darurat pada 16 Maret 2012.
United Aircraft Corporation, badan usaha milik Rusia, 19 Maret 2012, mengatakan akan memperbaiki cacat yang ditemukan pada roda pendarat pesawat dalam waktu seminggu setelah pendaratan darurat SSJ 100.
Pesawat SSJ 100 yang dioperasikan oleh Aeroflat, perusahaan penerbangan Rusia, tengah terbang dari Moskow ke Astrakhan dengan memuat 65 penumpang, saat masalah roda pendarat pesawat memaksa pilot untuk kembali ke Moskow, berdasarkan berita yang dikutip dari RIA Novosti, kantor berita resmi Rusia.
“Masalah ini tidak mempengaruhi keselamatan penumpang. Kami akan memperbaiki masalah tersebut dalam waktu seminggu,” kata perwakilan UAC.
Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 di kawasan Gunung Slaka, Bogor, menjadi berita utama di kantor berita resmi Rusia, RIA Novosti.
Dari enam berita yang paling sering diliihat di situs milik RIA Novosti, semuanya menyangkut tragedi Sukhoi.
Di Jakarta, Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan Tim SAR pada pukul 8.30, Kamis 10 Mei 2012, melihat tanda-tanda jatuhnya pesawat di tebing Gunung Salak.
"Evakuasi korban akan dilakukan menggunakan helikopter Superpuma," ujarnya dalam jumpa pers Kamis, 10 Mei 2012. (ea)
+ JANGAN LEWATKAN:
> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
