Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Al Jazeera menutup bironya di Beijing setelah China menolak memperbaharui visa bagi koresponden yang memberitakan penjara rahasia dan aborsi paksa di negeri tirai bambu.
 
Al Jazeera English mengungkapkan pemerintah setempat juga menolak merestui pemindahan Melissa Chan yang telah bekerja di China sejak 2007. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan China.
 
“Channel tersebut telah mengutarakan kekecewaannya atas situasi ini dan mengungkapkan akan terus meminta izin beroperasi di China. Kami berkomitmen atas jangkauan kami di China,” ujar Direktur Berita Al Jazeera English Salah Negm di situsnya.
 
Kepurusan untuk tidak memperbaharui visa warga AS itu menjadi sensitif di China yang baru mengalami pergolakan karena pemecatan ketua partai Komunis Bo Xilai pada bulan April dan permintaan perlindungan aktivis hukum Chen Guancheng kepada AS minggu lalu.
 
Pemerintah China tengah berusaha memastkan stabilitas negaranya yang tengah bersiap menghadapi transisi kepemimpinan yang dilaksanakan sekali dalam satu dekade pada tahun ini. (sut)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Fazrin
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper