Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOTOR: Makin terkoreksi akibat inflasi

JAKARTA: Pasar motor pada April yang diharapkan bisa rebound setelah menurun pada Maret, justru terus terkoreksi akibat tekanan inflasi, penurunan harga komoditas dan realisasi kenaikan uang muka.Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang

JAKARTA: Pasar motor pada April yang diharapkan bisa rebound setelah menurun pada Maret, justru terus terkoreksi akibat tekanan inflasi, penurunan harga komoditas dan realisasi kenaikan uang muka.Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diperoleh Bisnis, Selasa 8 Mei 2012 menyebutkan penjualan motor pada April turun tipis 0,6% dibandingkan dengan penjualan Maret dari 626.689 unit menjadi 622.929 unit.Sebelumnya, pasar motor pada Maret telah menyusut 6,6% dibandingkan dengan Februari yang masih menyentuh 670.757 unit.

 

Para pebisnis di sektor ini juga menyatakan penurunan pasar motor disebabkan beberapa perusahaan pembiayaan mulai melakukan uji coba kenaikan uang muka sepeda motor secara bertahap.Dengan demikian, pasar motor pada 4 bulan pertama 2011 hanya mencapai 2,57 juta unit, turun hampir 5% dibandingkan dengan pasar pada periode yang sama 2011 sebanyak 2,7 juta unit.Beberapa merek yang tercatat mengalami penurunan pasar pada April adalah Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Hanya Honda dan TVS yang masih mencatatkan pertumbuhan positif pada bulan tersebut.Pasar Yamaha pada April hanya 236.185 unit, lebih rendah dibandingkan dengan Maret 247.103 unit. Penjualan Suzuki justru anjlok 24,08% dari 40.026 unit menjadi 30.385 unit.Adapun, penjualan Kawasaki juga terkoreksi dari 12.196 unit pada Maret menjadi 9.717 unit pada April.Namun, Honda masih mencatatkan pertumbuhan 5,63% pada Maret dari 325.994 unit pada Maret menjadi 344.349 unit .

 

Adapun TVS membukukan lonjakan 67,37% pada April dari 1.370 unit menjadi 2.293 unit. (ra)

 

>>>BACA JUGA

Pebisnis Arab bidik jasa umrah & haji Indonesia


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper