AMSTERDAM: Menteri Keuangan Belanda Jan Kees de Jager mengharapkan Jerman dapat menyetujui kenaikan dana bantuan Eropa untuk menghadapi krisis utang.
“Saya berpikir bahwa pada akhirnya ketika semua bersama-sama dan melakukan langkah penting, termasuk di dalamnya negara-negara kawasan Eropa Selatan, maka Jerman dapat ikut bertanggung jawab. Namun demikian, itu terserah Jerman,” ujar De Jager menanggapi penolakan pemerintah Jerman atas kenaikan dana bantuan.
Kanselir Jerman Angela Merkel manyatakan pada 27 Februari lalu bahwa tidak perlu peningkatan kapasitas pinjaman dari mekanisme pemberian bantuan Eropa. Selain itu penurunan biaya pinajman untuk utang di kawasan Eropa.
De Jager menyatakan keputusan atas peningkatan dana pinaman Eropa kemungkinan akan dibuat pada pertemuan musim semi International Monetary Fund pada April mendatang.
“Kami memiliki kontak informal dan berharap kami dapat memutuskan kontribusi IMF. Kami sarankan untuk terus melakukan tekanan agar mengambil langkah yang diperlukan sebelum batas waktu berakhir,” ujar De Jager.
Baru-baru ini, Kanselir Jerman Angela Merkel memenangkan suara dari parlemen terkait persetujuan pemberian bantuan terhadap Yunani, setelah sebelumnya memperingatkan anggota parlemen Jerman bahwa upaya untuk mendorong Yunani keluar dari euro akan berisiko kerusakan yang tidak terhitung, dan munculnya tentangan dari publik terkait pemberian dana bantuan.
Pada proses pengambilan suara di Berlin, menunjukkan bahwa 496 anggota di majelis rendah atau Bundestag mengambil suara terkait dengan paket pemberian bantuan sebesar US$174 miliar atau 130 mililar euro.
Dalam pengambilan suara itu, 90 anggota menolak rencana tersebut, dan lima anggota abstain. Sementara itu, pertanyaan apakah Yunani akan tetap berada di kawasan Euro terus mengemuka. Merkel terus memperingatkan bahwa kegagalan di kawasan Euro, akan membahayakan Uni Eropa dan perekonomian global.
“Saya berpikir bahwa risiko yang muncul tidak dapat dikalkulasikan dan juga tidak dapat dipertahankan. Saya harus dan mesti mengambil risiko, tapi saya tidak dapat memulai petulangan karena saya sumpah jabatan saya melarang hal tersebut,” ujar Merkel.
Pemerintahan Merkel terus berupaya untuk menjaga agar perekonomian Yunani tidak runtuh, menyusul adanya pertanda peningkatan keberatan, dan beberap menteri di kabinetnya menyatakan bahwa Yunani harus meninggalkan mata uang tunggal. Para pemimpin di kawasan Eropa saat ini akan mengganti fokus perhatiannya apakah akan meningkatkan pengamanan bantuan di kawasan Eropa, menyusul persiapan pertemuan di Brusel pada 1—2 Maret mendatang.
Kanselir Partai Kristen Demokratik yang selama ini menjadi mitra koalisi partai Free Democratic telah bergabung, sementara partai oposisi yakni Sosial Democratic dan para anggota parlemen Green telah mengambil suara untuk pemberian dana bantuan itu. Meskipun demikian 7 para pengambil kebijakan yang menjadi mitra koalisi Merkel masih menentang masalah itu.
Sementara itu, tiga abstain, dan enam lagi tidak mengambil suara. Hal ini membuat pengambil suara hanya 304 dari total 591 suara. Meskipun Merkel memenangkan suara di majelis rendah, namun demikian dia gagal untuk mendapatkan chancellor’s majority. Hal ini karena secara politis sangat sensitif untuk memberi dukungan terhadap sekutunya.
“Ternyata tidak perlu adanya perdebatan untuk meningkatkan kapasitas secara berkala atau permanen untuk pemberian dana bantuan,” ujar Merkel menanggapi penurunan imbal hasil obligasi Italia dan Spanyol.
Dia menyatakan bahwa pemimpin di kawasan Eropa pada minggu ini akan mendiskusikan untuk memindahkan pembayaran dana bantuan itu, dalam bentuk dana bantuan permanen yakni European Stability Mechanism. Selain itu, Jerman akan membayar 11 miliar euro pada tahun ini, jika seluruh negara mempercepat pembayaran.
Thomas Straubhaar, Presiden Lembaga Ekonomi HWWI, menyatakan Bundestag tidak memiliki pilihan lain selain memberikan bantuan kepada Yunani. “Sangat mahal tapi membuat sangat logis karena setiap opini untuk penyelamatan Yunani kemungkinan akan menimbulkan biaya yang lebih mahal lagi,” kata Straubhaar. (sut)