Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TINGKAT INFLASI: Rendah karena impor beras

JAKARTA: Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan rendahnya inflasi tahun lalu karena mengandalkan impor bahan makan sehingga stabilitas harga di tingkat pasar cenderung stabil. Dia mengutarakan bicara soal inflasi di Indonesia adalah

JAKARTA: Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan rendahnya inflasi tahun lalu karena mengandalkan impor bahan makan sehingga stabilitas harga di tingkat pasar cenderung stabil. Dia mengutarakan bicara soal inflasi di Indonesia adalah fenomena ketersediaan suplai. Inflasi akan naik apabila bahan pangan naik harganya karena terganggu masalah produksi. Inflasi pada 2011 berada pada level 3,79%. Masalah produksi itu, sambungnya, tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga kondisi cuaca. Pada 2011, inflasi terjaga karena ada peningkatan suplai dari impor sejumlah bahan pangan, sehingga harga terkendali. "Pada 2011 inflasi rendah sekali, mohon maaf, karena sebagian besar kita impor beras, cabai, bawang, banyak itu," ujarnya dalam seminar Indonesia Economic Policy in a Challenging Global Economy yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hari ini, 23 Februari 2012. Satu sisi, kata Darmin, dengan impor ada peningkatan suplai yang menjaga stabilitas harga, tetapi sisi lain bisa menimbulkan masalah defisit transaksi berjalan. Namun, sambungnya, hal itu adalah masalah struktural yang tidak bisa ditangani jangka pendek-menengah. Dia mengutarakan pemangku kepentingans saat ini belum mampu menciptakan situasi produksi dan produktivitas pertanian meningkat. Produktivitas tidak akan naik kalau harga tidak lebih baik dari harga di pasar. "Petani tidak akan memperbaiki produktivitas kalau harga yang diterima tidak membaik. Tapi kan nilai tukar tidak naik, tapi kalau masuk ke komoditi banyak yang tidak membaik." Darmin melihat regulator belum banyak mengubah jaringan distribusi dan struktur pasar apabila dibandingkan pada zaman kolonial Belanda. Kondisi itu, ungkapnya, diperparah dengan kebijakan era Orde Baru yang mendorong impor beras, daging, gula, garam, bawang hingga cabe. (tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper