JAKARTA: Cincin kawin dan kaus yang dikenakan mantan pemimpin Libia Kolonel Khadafi ketika terbunuh oleh pemberontak Oktober lalu dikabarkan akan dijual seharga US$2 juta (sekitar Rp18 miliar).
Diktator tersebut memakai cincin perak dan kaus warna krem yang berlumuran darah ketika dia diseret dari sebuah saluran air di wilayah kampung halamannya, Sirte, sebelum dipukuli dan ditembak hingga tewas.
Dalam kabar yang dilansir oleh dailymail.co.uk, anggota nasionalis Libia Ahmed Warfali meminta US$2 juta untuk ditukar dengan dua benda tersebut, yang entah bagaimana bisa sampai ke pihaknya. Warfali yakin akan ada penawaran lebih tinggi bila dia menjual benda tersebut ke Eropa.
Sebuah foto yang menayangkan cincin tersebut telah diunggah ke situs ArabsToday.net dan menunjukkan ukiran tanggal Gaddafi menikah dengan istrinya, Safia, pada 10 September 1970, seperti yang dilaporkan di ABC News.
Namun sejumlah kritik mengatakan Warfali tidak berhak menjual barang-barang mantan pemimpin Libia itu.
“Cincin itu bukan miliki Gaddafi. Itu berasal dari uang rakyat Libia dan tidak seharusnya orang ini menjual cincin itu,” ujar sebuah kritik yang ditulis dalam halaman Facebook untuk warga kota Zintan, tempat putra Gaddafi, Saif al-Islam, ditahan.
Saif ditahan pada November tetapi belum diserahkan kepada pemerintah transisi atau Pengadilan Kriminal Internasional untuk disidang.
Komentar lain di Facebook mengatakan, “Anda bisa saja menjual Saif seharga US$20 miliar jika tidak ingin cincin itu dijual.”
Hingga kini masih terdapat ketegangan di Libia setelah kematian Gaddafi karena militer masih memegang kekuasaan. (T04)